Rabu 30 Jun 2021 21:27 WIB

Begini Cara Perkenalkan Musik Keroncong ke Generasi Milenial

Regenerasi dilakukan lewat kompetisi menyanyi lagu keroncong khusus wanita berkebaya

Penyanyi keroncong yang mengambil spesialisasi langgam Jawa memang jarang diminati orang. Karena itu Iut (duduk baju biru) berhasrat mencari penyanyi regenerasi baru keroncong melalui kompetisi nyanyi  keroncong, khusus Wanita dan berkebaya.
Foto: istimewa
Penyanyi keroncong yang mengambil spesialisasi langgam Jawa memang jarang diminati orang. Karena itu Iut (duduk baju biru) berhasrat mencari penyanyi regenerasi baru keroncong melalui kompetisi nyanyi keroncong, khusus Wanita dan berkebaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Nama Waljinah bagi Industri musik keroncong, khususnya langam Jawa, sudah tidak asing lagi. Suara khasnya, membuat nama wanita pelantun walang kekek ini langsung melesat diantara sedikit sekali nama penyanyi wanita keroncong yang meraih popularitas nasional. 

Penyanyi keroncong yang mengambil spesialisasi langgam Jawa memang jarang diminati orang. Bahkan memasuki  industri rekaman musik keroncong langgam Jawa yang non profit, seperti menguak belantara hutan, tanpa teman.  

Itulah  yang dirasakan Indra Utami Tamsir atau biasa dipanggil Mbak Iut. Ia adalah penyanyi kerongcong langgam Jawa sekaligus penerima predikat  'Penyanyi Keroncong Terbaik' AMI Award  2013, lewat album Nggayuh Katresnan. “Sejak 15 tahun lalu, saya memasuki industri rekaman keroncong secara indie, yang semuanya saya biaya sendiri!” ucap  IUT dalam wawancara IG Live via akun @bensleo52 

Iut sendiri adalah beberapa generasi di bawah Waljinah yang berkarir sejak  tahun 1958. Iut bisa disebut sebagai The Next Waljinah. Iut merasa bahagia  saat menyanyi keroncong.  “Mungkin karena keroncong sudah menjadi bagian dari nafas saya.  Maka, tidak ada kata sulit  untuk mengerjakannya,"katanya. 

Iut juga mendirikan Dewanggo Nuswantoro,  band pengiring untuk ia bernyanyi. “Awalnya, saya perlu band untuk pengiring latihan. Belakangan, mereka juga menemani saya show  dan  tour ke 9 daerah  beberapa waktu lalu,” kata Ibu dari Tara (26) , Galuh (21) dan Intan (16) yang juga  tertarik dengan musik ini.

Saat tampil di sejumlah daerah, Iut melihat banyak bibit bagus. Namun mereka tidak punya kesempatan untuk berkembang  apalagi sampai merilis album. Karena itu dirinya berhasrat mencari penyanyi regenerasi baru keroncong melalui kompetisi nyanyi  keroncong, khusus Wanita dan berkebaya. “Sengaja saya cari  penyanyi Wanita dan wajib berkebaya. Karena itu sangat identik dengan musik keroncong,” kata wanita yang dalam waktu dekat akan merilis album kelimanya. 

Khusus di penggarapan album ini, Iut untuk pertama kalinya turun menulis lirik 7 lagu  di antara 9 lagu yang dinyanyikan dan direkamnya. “Akan berisi penuh cinta, tidak ada kesedihan, tidak ada kehilangan apalagi patah hati, Saya ingin memperdengarkan kepada generasi milenial, ini adalah  album keroncong yang penuh kasih sayang dan menebar kedamaian,"tuturnya. 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement