Rabu 30 Jun 2021 22:25 WIB

RSUD Gambiran Kediri Manfaatkan Kantin Jadi Ruang Perawatan

Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Gambiran semakin banyak.

Sejumlah pasien menunggu kedatangan dokter untuk pemeriksaan di ruang rawat inap RSUD Gambiran, Kediri, Jatim. (ilustrasi)
Sejumlah pasien menunggu kedatangan dokter untuk pemeriksaan di ruang rawat inap RSUD Gambiran, Kediri, Jatim. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran Kota Kediri, Jawa Timur, memanfaatkan ruangan kantin untuk perawatan pasien Covid-19. Kondisi ini terjadi menyusul jumlah pasien yang terkonfirmasi positif dirawat semakin banyak.

"Ruang kantin ini tidak difungsikan selama pandemi, jadi sekarang bisa dimanfaatkan untuk perawatan," kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD Gambiran Kota Kediri I Nengah Gangga di Kediri, Rabu (30/6).

Baca Juga

Gangga mengungkapkan, tingkat keterisian tempat tidur isolasi di RSUD Gambiran Kota Kediri saat ini sudah mencapai 72 persen dari batas psikologis di bawah 70 persen. Sedangkan, dari pasien yang masuk rumah sakit rujukan di Kota Kediri, sekitar 40 persen pasien berasal dari Kota Kediri dan selebihnya dari kota dan kabupaten sekitarnya bahkan hingga dari wilayah pantura.

RSUD Gambiran Kota Kediri telah memanfaatkan ruang perawatan biasa menjadi ruang isolasi dengan kapasitas kurang lebih 90 tempat tidur. Fasilitas di ruang tersebut sama seperti ruangan yang lain, meliputi tempat tidur otomatis, oksigen, pendingin ruangan, makan minum gratis, pelayanan dokter spesialis dan pemeriksaan penunjang dengan peralatan yang memadai.

Karena jumlah pasien yang terus bertambah, kini ruangan untuk kantin juga dimanfaatkan sebagai tempat perawatan pasien Covid-19. RSUD Gambiran Kediri menambah sekitar 10 tempat tidur isolasi untuk merawat pasien.

Ruang perawatan juga diberikan sekat pemisah antara pasien laki-laki dan perempuan. Saat ini, tempat tidur di ruangan kantin sudah terisi delapan pasien dari 10 tempat tidur yang disediakan.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kediri dokter Fauzan Adima mengatakan bahwa penambahan fasilitas tempat tidur isolasi tersebut juga atas perintah dari Wali Kota Kediri. Selain RSUD Gambiran Kediri, juga dilakukan oleh rumah-rumah sakit di Kota Kediri.

"Sesuai arahan Wali Kota Kediri, sebagai Kota Pelayanan atau The Service City maka kita harus memberikan pelayanan yang terbaik termasuk dalam bidang kesehatan," kata Fauzan Adima.

Menurut Fauzan, dalam rapat dengan semua manajemen rumah sakit di Kota Kediri, Wali Kota Kediri telah minta semua rumah sakit untuk menambah tempat tidur isolasi. "RS Bhayangkara dan RSM Achmad Dahlan sudah mulai menambah tempat tidur dan ini disusul RS DKT sehingga saat ini total ada 464 tempat tidur di seluruh RS Kota Kediri," kata dia.

Di Kota Kediri, hingga Selasa (29/6) terdapat 1.537 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Terdapat 106 orang yang masih dirawat, 1.279 orang telah sembuh dan 152 orang telah meninggal dunia.

 

photo
Infografis dokter dan tenaga kesehatan yang wafat akibat Covid-19 - (Republika)

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement