Rabu 30 Jun 2021 22:47 WIB

Pupuk Indonesia Setor Pajak dan Dividen Rp 8,25 Triliun

Pupuk Indonesia berhasil membukukan laba pada 2020 sebesar Rp 2,33 triliun

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 PT Pupuk Indonesia (Persero) membukukan setoran dividen dan pajak kepada negara sebesar Rp 8,25 triliun. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Rabu (30/6).
Foto: Pupuk Indonesia
PT Pupuk Indonesia (Persero) membukukan setoran dividen dan pajak kepada negara sebesar Rp 8,25 triliun. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Rabu (30/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Indonesia (Persero) membukukan setoran dividen dan pajak kepada negara sebesar Rp 8,25 triliun. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Rabu (30/6). 

"Kontribusi tersebut terdiri atas dividen tahun 2020 sebesar Rp 588 miliar dan setoran  pajak 2020 sebesar Rp 7,67 triliun," ujar Bakir.

Bakir menyatakan, walaupun pertumbuhan ekonomi dan bisnis pupuk pada umumnya cukup terpengaruh pandemi Covid-19 tetapi Pupuk Indonesia masih tetap bisa mencatat kinerja cukup baik dan memberikan kontribusi kepada negara.

"Kami melakukan berbagai upaya dan langkah strategis agar tetap bisa mencapai kinerja perusahaan, walaupun di tengah pandemi Covid-19," ucap Bakir.

Kata Bakir, salah satu langkah strategis perusahaan pada 2020 adalah perubahan dari strategic holding menjadi activist holding, yang mana Pupuk Indonesia sebagai holding mempunyai peran lebih aktif dalam kegiatan bisnis dan operasional perusahaan. 

"Beberapa wujud dari perubahan peran holding tersebut adalah dengan adanya sentralisasi sejumlah fungsi, seperti pemasaran, pengadaan, riset, SDM, IT, dan lain-lain," ungkap Bakir.

Perusahaan, lanjut Bakir, juga lebih gencar memperluas pasar ke sektor nonsubsidi, antara lain melalui pengembangan program Agro Solution dan juga Retail Management. Bakir mengatakan, Pupuk Indonesia berupaya lebih mendekatkan diri dengan konsumen dan memenuhi kebutuhan petani dengan menyediakan produk-produk di luar pupuk subsidi, yang dapat membantu peningkatan produktivitas pertanian.

Upaya dan langkah strategis tersebut, lanjut Bakir, tecermin pada sejumlah kinerja operasional perusahaan 2020 seperti pendapatan yang mencapai Rp 71,88 triliun. Untuk kinerja produksi, Pupuk Indonesia merealisasikan sebesar 19,38 juta ton. Jumlah ini terdiri atas produksi pupuk 12,3 juta ton dan nonpupuk 7,08 juta ton. Sedangkan total penjualan selama 2020 mencapai 14,37 juta ton. 

"Dari kinerja operasional tersebut, kami berhasil membukukan laba pada 2020 sebesar Rp 2,33 triliun," lanjut Bakir.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement