Kamis 01 Jul 2021 12:30 WIB

Anies Minta Orang Tua Motivasi Anaknya Agar Mau Divaksinasi

Sebanyak 13 persen dari 8.348 kasus positif di Jakarta, anak-anak di bawah 18 tahun.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meminta para orang tua di Ibu Kota untuk memotivasi anaknya agar mengikuti program vaksinasi Covid-19. Hal itu seiring dengan tren kasus positif aktif pada anak yang masih tinggi.

Dalam peluncuran (kick off) program vaksinasi untuk anak-anak di SMAN 20 Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (7/1), Anies berpesan kepada orang tua untuk menjaga keselamatan anak-anak untuk tetap sehat. Salah satunya melalui vaksinasi agar mereka bisa beraktivitas leluasa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Pada tahap awal, sebanyak 100 anak-anak mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama di SMAN 20 Sawah Besar mendapat izin dari para orang tua untuk divaksinasi. "Kami meminta pada orang tua, bukan hanya mengizinkan, justru memotivasi anak-anaknya untuk mengikuti vaksinasi," kata Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu mewanti-wanti para orang tua terkait tren kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun yang terus bertambah di Jakarta. 

Anies menjelaskan, pada Desember 2020 hingga Februari 2021, tidak banyak anak-anak yang terpapar virus saat puncak gelombang pertama Covid-19 di Jakarta terjadi. Berdasarkan data pada Senin (28/6), ternyata sebanyak 13 persen dari 8.348 kasus positif yang dilaporkan adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun.

Dari 13 persen jumlah tersebut, sebanyak 917 kasus berasal dari anak usia 6-18 tahun dan 327 kasus adalah anak usia 0-5 tahun. Sisanya, yakni 6.436 kasus adalah usia 19-59 tahun dan 668 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.

Karena itu, Anies mengajak orang tua agar anaknya mengikuti pelaksanaan program vaksinasi. Menurut dia, vaksinasi menjadi penting, terutama setelah 1,5 tahun mereka harus belajar jarak jauh dan tidak bisa berkegiatan dengan teman-teman di sekolah dengan leluasa.

"Mari lindungi anak-anak, mari pastikan mereka sehat, bisa leluasa beraktivitas, karena sudah mendapatkan vaksin. Walaupun sudah mendapatkan vaksin, tetap harus mengikuti protokol kesehatan, paling tidak pertahanan disiapkan," kata Anies.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement