REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES — Studi terbaru yang dilakukan para ilmuwan dari Argentina, menunjukkan bahwa penggunaan vaksin Sputnik V Rusia, bisa menghasilkan produksi antibodi terhadap varian gamma (Brasil). Bahkan, juga termasuk antibodi terhadap varian alfa (Inggris) serta lambda (Andes, Amerika Selatan), yang juga umum di Argentina.
“Tidak ada kesulitan dalam aktivitas penetralan serum dari orang yang divaksinasi dengan Sputnik V,” menurut temuan studi oleh Proyecto PAIS, Biobank of Infectious Diseases (BBEI), Inbris Institute dan rumah sakit Jose de San Martin, dikutip Sputnik, Kamis (1/6).
Mereka mencatat, individu yang diimunisasi, dipastikan bisa mengembangkan antibodi yang menetralkan varian SARS-CoV-2 di Argentina. Dikatakan, pada saat yang sama, jumlah antibodi yang menetralkan varian gamma dalam serum darah pasien pemulihan atau mereka yang divaksinasi dengan Sputnik, berkurang mencapai 67 persen.
Sputnik V, yang dikembangkan oleh lembaga penelitian Gamaleya Rusia, merupakan vaksin terdaftar pertama di dunia untuk melawan Covid-19.