Klaster Kerja Bakti, 15 Warga Kota Malang Positif Covid-19
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Dwi Murdaningsih
Aktivitas di wilayah RT 11 RW 02 Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang ditutup sementara setelah 15 warganya terpapar Covid-19, Kamis (1/7). | Foto: Republika/Wilda Fizriyani
REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Klaster baru Covid-19 di Kota Malang terus bermunculan sampai sekarang. Terbaru, 15 warga di RT 11 RW 02, Samaan, Klojen, Kota Malang terpapar Covid-19.
Akibat kondisi tersebut, area RT 11 RW 02, Samaan, Klojen, Kota Malang masuk kategori zona merah. Pimpinan RT setempat terpaksa menutup aktivitas di wilayah tersebut demi memutus penyebaran Covid-19. Selain itu, juga dilakukan penyemprotan cairan desinfektan di beberapa area.
Ketua RT Sunaryo mengatakan, kebijakan penutupan atau lockdown mengikuti perintah Satgas Covid-19 Kota Malang. Pasalnya, wilayahnya kini masuk risiko tinggi penyebaran Covid-19 atau zona merah.
"Jadi orang yang masuk wilayah kita dilarang untuk membatasi, juga warga kita yang keluar," kata Sunaryo kepada wartawan di Samaan, Klojen, Kota Malang, Kamis (1/7).
Berdasarkan penelusuran petugas, kasus Covid-19 di daerahnya bermula dari kegiatan kerja bakti pada 19 Juni 2021. Selang dua hari kemudian, satu orang dilaporkan terpapar Covid-19. Kemudian angka kasus terus bertambah di wilayahnya hingga Kamis (1/7).
Dari 115 warga di RT 11, 34 orang di antaranya tercatat masuk kontak erat pasien Covid-19. Sebab itu, puluhan warga pun dilakukan tes massal Covid-19 sehingga totalnya mencapai 15 orang. Jumlah ini terdiri atas dua warga lanjut usia (lansia) dan beberapa remaja serta dewasa.
Sebagian besar warga yang terpapar Covid-19 memiliki gejala ringan. Meskipun demikian, mereka tetap melaksanakan isolasi mandiri (isoman) di masing-masing rumah. Kesehatan warga juga tetap dipantau melalui koordinasi dengan Puskesmas setempat.
Pimpinan RT juga turut menyediakan tiga tabung oksigen untuk mengantisipasi warga yang sesak napas. Dua tabung gas merupakan bantuan dari warga dan lainnya dari Ketua RW setempat.
"Ini untuk persiapan bagi warga yang menjalani isoman. Karena ada warga mengalami gejala sesak nafas, arahan Puskesmas untuk menyediakan tabung oksigen," jelasnya.
Adapun mengenai penyediaan makanan, hal ini kembali pada keputusan masing-masing warga. Jika mereka ingin dibantu, maka RT setempat siap memberikan pasokan makanan. Namun jika ada keluarga di luar wilayahnya mau menyumbang, maka dia mempersilahkannya.
"Tapi tetap kami yang distribusi karena mereka tidak boleh masuk ke sini," ucapnya.
Total kasus positif Covid-19 di Kota Malang telah mencapai 7.066 orang hingga 30 Juni 2021. Dari jumlah tersebut, 666 orang meninggal dan 6.206 orang dinyatakan sembuh. Sementara untuk 194 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi.