Penjualan Mobil Sumbang Inflasi di Kota Malang

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah

Pemilik toko meletakkan papan tanda dijual sebuah mobil bekas pakai. Penjualan mobil menjadi salah satu penyumbang inflasi di Kota Malang. (ilustrasi)
Pemilik toko meletakkan papan tanda dijual sebuah mobil bekas pakai. Penjualan mobil menjadi salah satu penyumbang inflasi di Kota Malang. (ilustrasi) | Foto: ANTARA/Aswaddy Hamid

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kota Malang menjadi satu-satunya kota yang mengalami inflasi di Jawa Timur (Jatim). Angka inflasi yang dimiliki Kota Malang pada Juni lalu sekitar 0,08 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini mengatakan, seluruh kota di Jatim mengalami deflasi pada bulan lalu. Tercatat, Sumenep menjadi daerah deflasi tertinggi dengan angka 0,58 persen. "Dan deflasi terendah di Jember dengan presentase 0,10 persen," jelas Erny dalam Konferensi Pers (Konpers) secara daring, Kamis (1/7).

Berdasarkan data deflasi dan inflasi di seluruh wilayah, maka Jatim mengalami deflasi 0,14 persen pada Juni 2021. Hal serupa juga terjadi pada tingkat perekonomian nasional. Yakni, Indonesia mengalami deflasi 0,16 persen pada bulan lalu.

Adapun mengenai inflasi di Kota Malang, Erny menilai, ini terbantu oleh harga mobil. Komoditas ini mengalami kenaikan harga sebesar 1,61 persen sehingga memberikan andil 0,03 persen. "Lalu rokok kretek filter yang naik 1,74 persen dengan andil 0,03 persen," ucapnya.

Baca Juga

Penyumbang inflasi terbesar berikutnya adalah pada komoditas pisang dan masing-masing. Keduanya, masing-masing mengalami kenaikan harga sebesar 5,85 persen dan 14,31 persen. Oleh karena itu, dua komoditas ini turut menyumbang inflasi sekitar 0,02 persen. 

Sementara kelompok penyumbang deflasi terbesar di Kota Malang antara lain cabe rawit. Bahan makanan ini mengalami penurunan harga sebesar 26,95 persen. "Dan andil deflasi sekitar 0,06 persen," jelasnya.

Kelompok penyumbang deflasi berikutnya ada harga cabai merah yang sempat naik hingga 33,68 persen. Komoditas ini memberikan sumbangan deflasi pada bulan lalu sebesar 0,03 persen. Kemudian ada pula sabun deterjen yang mengalami kenaikan harga sebesar 1,31 persen dengan andil 0,01 persen.

Dibandingkan beberapa bulan lalu, inflasi Juni termasuk yang terendah di Kota Malang. Tercatat, inflasi Kota Malang pada April 2021 sekitar 0,10 persen. Kemudian sempat menginjak angka 0,14 persen pada Mei lalu.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Kota Malang Satu-satunya Kota yang Alami Inflasi di Jatim

Pertama Sejak 2021, BPS Umumkan Terjadi Deflasi 0,16 Persen

Inflasi di Kota Malang Naik Tipis 

Inflasi Mei Naik, Ekonom: Daya Beli Tetap Belum Pulih

Inflasi di Bulan Mei 2021 Naik 0,32 Persen

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark