REPUBLIKA.CO.ID, TRENTON -- Setidaknya 182 jenazah baru telah ditemukan di kuburan tak bertanda di Kanada, kali ini di bekas Sekolah Tempat Tinggal Misi St. Eugene di Provinsi British Columbia (BC). Hal itu menurut laporan terbaru pada Rabu (30/6).
Itu adalah bekas sekolah asrama India ketiga yang dioperasikan oleh Gereja Katolik yang terdapat penemuan kuburan tak bertanda dalam beberapa pekan terakhir. Sekolah tersebut dibuka pada 1912 dan ditutup pada 1970.
Anak-anak First Nations antara 7 dan 15 tahun diambil dari keluarga mereka dan dipaksa untuk masuk ke sekolah asrama St. Eugene's, dekat Cranbrook. Radar penembus tanah digunakan untuk menemukan kuburan anak-anak yang tidak bertanda milik Krunaxa dan First Nations terdekat lainnya.
Bob Chamberlin, mantan wakil presiden Union of B.C. Indian Chiefs, mengatakan akan lebih banyak info mengejutkan menunggu saat bekas sekolah asrama lainnya diperiksa.
"Saya yakin kita berada di puncak gunung es," kata dia dalam sebuah wawancara televisi.