REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto memberikan penjelasannya terkait penghargaan yang diberikan buat sinetron Ikatan Cinta.
Airlangga mengapresiasi sinetron ini karena mampu berkreasi di masa sulit pandemi Covid-19. Ia mengatakan sukses sinetron ini dengan jumlah penonton yang besar ini menjadi suatu hal yang patut diapresiasi.
"Ini bukan sesuatu yang mudah, berbagai asosiasi termasuk pekerja seni sudah bertemu dengan saya di kantor Kemenko Perekonomian. Kita berbicara mengenai artis, sutradara dan pekerja seni yang semuanya mengharapkan dukungan pemerintah,” kata Airlangga dalam keterangannya kepada Republika.co.id di Jakarta, Kamis (1/7).
Sinetron Ikatan Cinta produksi MNC Pictures mendapatkan apresiasi dari pemerintah. Kali ini sinetron yang dibintangi oleh Arya Saloka dan Amanda Manopo diganjar penghargaan sebagai "Program TV yang Paling Banyak Ditonton dan Menghibur Masyarakat Selama Pandemi."
Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengaku bahagia dan bangga terhadap pencapaian sinetron Ikatan Cinta ini. Terlebih, menurutnya, sinetron ini mampu bertahan dengan gempuran persaingan sekaligus pandemi.
“Kita sangat berbahagia dan berbangga karena Pak Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI berkenan memberikan penghargaan buat sinetron Ikatan Cinta ini,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Direktur PT MNC Studios International Tbk (MSIN) Valencia Tanoesoedibjo. “Kami sangat menghargai kerja keras karyawan kami untuk dapat menghasilkan program seperti Ikatan Cinta, yang secara konsisten mendapatkan respons yang baik dari pemirsa kami di Indonesia,” katanya.
Serial drama dengan rating tinggi ini mencatatkan rating dan kinerja pangsa pemirsa, dengan rata-rata masing-masing 12,8 persen dan 47,3 persen sejak Januari hingga 29 Juni 2021.
Ikatan Cinta ditayangkan perdana pada 19 Oktober 2020 dan baru-baru ini menorehkan rekor tertinggi baru dalam kinerja pemrogramannya dengan mencapai rating 15,4 persen dan pangsa pemirsa sebesar 54,5 persen pada 20 Juni 2021.