Kamis 01 Jul 2021 19:09 WIB

Indosat Kembali Tunda Kesepakatan Merger dengan 3 Indonesia

Rencana merger kembali diperpanjang sampai dengan 16 Agustus 2021.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Merger Perusahaan
Foto: Pixabay
Ilustrasi Merger Perusahaan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Emiten operator seluler PT Indosat Tbk (ISAT) menunda kesepakatan merger dengan PT Hutchison 3 Indonesia. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), kombinasi bisnis antara kedua perusahaan akan kembali diperpanjang sampai dengan 16 Agustus 2021. 

"Perpanjangan tersebut dilakukan untuk memberikan lebih banyak waktu bagi para pihak yang terlibat untuk mencapai kesepakatan akhir terkait dengan kemungkinan transaksi," tulis Acting Corporate Secretary Indosat, Samuel Heru Wibowo, melalui surat yang ditujukan kepada pejabat Otoritas Jasa Keuangan, Rabu (30/6). 

Baca Juga

Pemilik saham mayoritas Indosat, Ooredoo Q.P.S.C dan pemilik saham Tri Indonesia, CK Hutchison Holding Limited saat ini sedang dalam diskusi lanjutan mengenai kemungkinan transaksi untuk menggabungkan bisnis telekomunikasi masing-masing di Indonesia. 

"Diskusi antara kedua pemegang saham saat ini berjalan dengan baik dan berada pada tahap lanjut," tulis manajemen Ooredo dalam keterangan pers yang dirilis Rabu (30/6). 

Penggabungan Indosat dan 3 Indonesia diyakini akan menciptakan perusahaan telekomunikasi digital baru berkelas dunia. Entitas gabungan ini, nantinya memiliki skala dan kemampuan finansial untuk mendorong inovasi dan mempercepat transformasi Indonesia menuju masyarakat digital.

Sampai dengan dirilisnya informasi ini, belum ada keputusan lebih lanjut yang akan diambil kedua perusahaan. Setiap perkembangan material yang berkaitan dengan transaksi akan diumumkan pada waktunya.

Penundaan ini bukan yang pertama kalinya dilakukan kedua perusahaan. Sebelumnya, rencana merger telah ditetapkan pada 30 April 2021. Namun Indosat dan 3 Indonesia menunda transaksi mereka hingga 30 Juni 2021. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement