REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Maritim dan Investigasi, Luhut Binsar Pandjaitan akan menertibkan suplai dan distribusi oksigen saat ini. Hal ini dilakukan mengingat angka kelangkaan oksigen dan meningkatnya harga oksigen.
Luhut meminta Menteri Perindustrian untuk bisa menertibkan dan memastikan pasokan oksigen ini. Ia meminta pihak industri yang memproduksi oksigen selama ini memfokuskan produksinya untuk kebutuhan medis.
"Terkait ketersediaan oksigen, kami sudah meminta kepada Menteri Perindustrian agar memerintahkan para produsen mengalokasikan 90 persen produksinya untuk kebutuhan medis," ujar Luhut dalam konferensi pers, Kamis (1/7).
Tak hanya itu, kata Luhut selain memastikan pasokan ia juga ingin semua kepala daerah dan perangkat daerah bisa mengawasi betul distribusi dan pasokan oksigen ini. "Nanti akan ada satgas yang mengawasi ini semua. Termasuk alat kesehatan dan produk farmasi lainnya," katanya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan pemerintah akan mulai menata pasokan oksigen selama masa puncak penularan covid gelombang dua ini. Budi menjelaskan, pelaksanaan ini akan melibatkan TNI dan Polri agar memang pasokan oksigen terpenuhi.
"Oksigen itu akan kita rapihkan supply dan demandnya semua rumah sakit di jawa. Lalu, kami akan menaruh orang di RS bahwa management ini dijalankan dengan baik. Melibatkan TNI DAN polri," ujar Budi dalam konferensi pers, Kamis (1/7).