REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pos Indonesia (Persero) menggandeng Gerakan Pemuda (GP) Ansor dalam mengembangan kewirausahaan masyarakat. Upaya ini juga sekaligus membantu meraih target Pos Indonesia untuk mempunyai 200 agen.
Pelaksanaan kerja sama ini dimulai dengan peluncuran program Sobat Bayar oleh Direktur Utama Pos Indonesia Faizal R Djoemadi, Direktur Utama PT BNI (Persero) Tbk Royke Tumilar, dan Sekretaris Jenderal GP Ansor Adung Abdul Rochman. Peluncuran disaksikan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri BUMN Erick Thohir. Turut hadir juga Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan Pos Indonesia Charles Sitorus.
Sobat Bayar mendukung pengembangan ekonomi Syariah. Hal ini dipertegas dengan hadirnya Menteri BUMN Erick Thohir pada peluncuran Sobat Bayar. "Saya berharap inovasi ini bisa berkembang dalam memajukan ekonomi syariah di Indonesia," kata Erick Thohir.
Sebagai informasi, Sobat Bayar merupakan platform mirip seperti Pospay. Platform tersebut dikembangkan oleh PT Pos Financial Indonesia (FIN) selaku anak usaha Pos Indonesia, melalui kerja sama kemitraan dengan GP Ansor.
Sobat Bayar ditujukan secara khusus kepada para anggota GP Ansor. Dengan artian, anggota GP Ansor akan menjadi agen pos untuk membantu UMKM binaan GP Ansor dalam mengembangkan usaha.
"Kami menggandeng organisasi yang membina saudara kita yang membina pengusaha mikro. Makanya, sekali kerja sama sudah merangkul banyak. Jadinya untuk mencapai 200 agen bisa lebih cepat," kata Faizal, di Kantor GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (30/6).
Anggota GP Ansor dapat mendaftar sebagai agen Pos melalui Sobat Bayar. Mereka akan mendapatkan sharing fee dari setiap transaksi. Diharapkan hal ini juga berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar.
Untuk memperluas pangsa pasar produk-produk binaan GP Ansor, Pos Indonesia akan membuat etalase produk-produk binaan tersebut di agen Pos Sobat Bayar. Etalase ini akan menjadi marketplace bagi produk-produk binaan GP Ansor untuk memperluas jangkauan penjualan, memperkenalkan produk-produk binaan GP Ansor kepada masyarakat lebih luas, dan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan produk-produk binaan GP Ansor.
"Keuntungan lainnya adalah kemudahan dalam pembelian produk, pembayaran, dan pengiriman produk melalui Sobat Bayar," katanya.
Sobat Bayar bisa dilakukan secara daring, dan juga fisik melalui agen Pos. Sobat Bayar juga memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk melakukan wakaf melalui GP Ansor dengan melakukan penyetoran di agen Pos Sobat Bayar dan kantor pos terdekat.
Selain agen pos Sobat Bayar, sinergi juga dikembangkan untuk mengisi aplikasi NUjek milik GP Ansor di Pasuruan, Jawa Timur. Sinergi ini bertujuan aplikasi NUjek tidak hanya menyediakan layanan transportasi daring, namun juga terdapat fitur untuk pembayaran tagihan, serta pengiriman surat atau paket melalui Pos Indonesia.
Keuntungan dari mitra NUjek tentunya adanya sharing fee. Masyarakat dimudahkan dalam melakukan pembayaran kewajiban, seperti pembayaran tagihan listrik, angsuran, serta pengiriman surat atau barang.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi inovasi ini. Menurutnya, inovasi dari Pos Indonesia bisa menjadi momentum untuk membangkitkan perekonomian anggota GP Ansor di tengah pandemi.
"Sebetulnya kami juga sudah banyak melakukan terobosan. Namun memang tidak mudah. Inovasi seperti memberikan suntikan kepada kita untuk bangkit," kata Gus Yaqut.
Apresiasi juga disampaikan Erick Thohir. Dia berharap, inovasi ini bisa berkembang dalam memajukan ekonomi syariah.