REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Selatan menyiagakan 76 petugas pemulasaraan jenazah positif Covid-19 di setiap kecamatan mengantisipasi lonjakan kasus.
"Mengingat Covid-19 merupakan penyakit menular, para petugas dibekali dengan alat pelindung diri (APD) lengkap," kata Asisten Kesejahteraan Kota Administrasi Jakarta Selatan Sayid Ali, Kamis (1/7).
Ia menjelaskan para petugas sudah diberi pelatihan oleh Dinas Kesehatan tentang tata cara penanganan jenazah positif Covid-19. Selain itu, prosedur operasional standar (SOP) sudah disiapkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Ia menuturkan dalam pelaksanaan tugasnya para petugas tersebut didampingi anggota puskesmas kecamatan setempat. "Person in charge-nya (PIC) wakil camat selaku koordinator Posko PPKM Mikro tingkat kecamatan," ujarnya.
Kolaborasi juga dikedepankan para petugas. Salah satunya bantuan dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta meliputi ratusan mobil ambulans. "DMI juga siap membantu armada mobil ambulans sebanyak 237unit. Ada juga bantuan dari Baznas DKI Jakarta seperti biaya transportasi, insentif sopir dan relawan, baju APD," katanya.
Berdasarkan laporan harian kasus Covid-19 dari Kementerian Kesehatan melalui Satgas Penanganan Covid-19 per Kamis (1/7) pukul 12.00 WIB, jumlah kasus di DKI Jakarta mencapai 7.541, jumlah meninggal dunia mencapai 46 jiwa dan sembuh mencapai 3.527 kasus. Secara akumulasi, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 yang diperbarui hingga Kamis (1/7), jumlah warga meninggal dunia di DKI Jakarta 8.446 jiwa, kasus sembuh mencapai 468.220 kasus, dan kasus aktif mencapai 74.343 kasus.