Kamis 01 Jul 2021 20:55 WIB

Wamenlu: Indonesia Terus Upayakan Diplomasi Vaksin Covid-19

Pemerintah Indonesia terus mengupayakan kedatangan pasokan vaksin Covid-19.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Mas Alamil Huda
Vaksin Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Vaksin Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia terus mengupayakan kedatangan pasokan vaksin Covid-19. Salah satu caranya dengan melakukan diplomasi terhadap negara-negara produsen ataupun organisasi internasional. Seperti yang datang pada Kamis (1/7) ini, 998.400 dosis vaksin AstraZeneca yang dikirim oleh Pemerintah Jepang.  

Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar menyebutkan, kedatangan vaksin dari Negeri Sakura hari ini merupakan batch pertama dari rencananya dua batch pengiriman vaksin. Ia menyebutkan, pengiriman vaksin Covid-19 ini adalah hasil dari komunikasi intensif yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan Jepang. 

"Di tengah meningkatnya tren penularan Covid-19, pemerintah terus bekerja keras dan melakukan diplomasi untuk amankan pasokan vaksin bagi kebutuhan rakyat. Kita tahu upaya ini tidak mudah mengingat pasokan vaksin di dunia sangat terbatas sementara kebutuhan masih sangat besar," ujar Mahendra saat menyambut kedatangan vaksin AstraZeneca melalui sambungan video, Kamis (1/7). 

Pemerintah Indonesia, ujar Mahendra, secara khusus menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah dan masyarakat Jepang yang rela melakukan 'doze sharing' vaksin Covid-19 bersama Indonesia. 

Jepang, ujar Mahendra, juga berperan sebagai mitra strategis Indonesia dalam berbagai bidang. Di awal pandemi pun, pemerintah Jepang sudah sangat koordinatif dalam memulangkan 69 WNI awak kapal Diamond Princess. 

"Jepang juga sudah salurkan berbagai bantuan Covid-19 melalui berbagai organisasi internasional dan memberikan dukungan pengadaan obat avigan," kata Mahendra. 

Senada dengan Wamenlu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah Jepang atas pengiriman vaksin hari ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement