REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Berlaku hemat dalam menjalankan hidup rumah tangga bukanlah budaya yang diciptakan baru-baru ini saja. Jauh sebelum peradaban modern seperti ini, Rasulullah SAW sudah mengajarkan budaya berhemat dalam rumah tangga.
Dalam buku Harta Nabi karya Abdul Fattah As-Samman dijelaskan, berlaku hemat dalam rumah tangga diajarkan Nabi kepada istri-istri beliau. Termasuk kontrol Nabi Muhammad SAW terhadap nafkah keluarga.
Di antaranya sebagaimana yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, dia berkata: “Nabi Muhammad SAW pernah menerima kurma lama, beliau lalu memeriksanya dan memisahkan kurma yang busuk darinya,”. Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Dawud.
Dalam riwayat lain oleh Jabir bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Hendaknya kalian menutup bejana, menutup wadah air, menutup pintu (dengan menyebut nama Allah) dan mematikan lampu, sesungguhnya setan tidak halal minum, tidak mampu membuka pintu dan menyingkap penutup. Apabila salah seorang di antara kalian tidak menemukan tutup selain menghalangi wadah dengan tongkat dan menyebut nama Allah, maka lakukanlah. Sesungguhnya tikus cepat membakar penghuni rumah (menyebarkan penyakit) di rumah mereka,”.