Kamis 01 Jul 2021 23:02 WIB

Indonesia Dapat 2,1 Juta Vaksin AstraZeneca Sumbangan Jepang

Indonesia Terima 2,1 Juta Vaksin AstraZeneca Sumbangan Jepang

Red: Bayu Hermawan
Seorang pekerja medis mempersiapkan suntikan vaksin AstraZeneca untuk COVID-19 (ilustrasi)
Foto: AP/Dita Alangkara
Seorang pekerja medis mempersiapkan suntikan vaksin AstraZeneca untuk COVID-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia menerima vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca sumbangan dari Pemerintah Jepang pada Kamis (1/7) sore. Kementerian Kesehatan akan memprioritaskan pemberian vaksin pada daerah yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito, serta Duta Besar Jepang untuk IndonesiaKenji Kanasugimenyaksikan kedatangan sumbangan vaksin dari Jepang, yang dikemas dalam 13 boks envirotainer, di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, sekitar pukul 16.30 WIB.

Baca Juga

"Yang disumbangkan adalah 2,1 juta dosis AstraZeneca, saya harapkan lebih banyak lagi sumbangannya. Untuk kali ini yang datang sekitar 998 ribu batch,dikirim dalam bentuk siap pakai. Nanti mungkin akan ada batch kedua," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan secara virtual.

Menurut Budi, 50 persen dari pasokan vaksin AstraZeneca tersebut akan dikirim ke daerah-daerah sasaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Pulau Jawa dan Bali dan sisanya disalurkan ke seluruh Indonesia. "Saya berharap rakyat Jepang juga sehat selalu dan mudah-mudahan bisa mengatasi pandemi ini bersama-sama, karena bencana besar ini hanya bisa diselesaikan kalau kita bekerja sama dengan seluruh bangsa di dunia," katanya.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kenji Kanasugi, mengatakan bahwa Jepang dan Indonesia saling membantu dalam kondisi sulit. "Jepang dan Indonesia selalu saling membantu dan mempererat persahabatan saat kondisi sulit, seperti (saat) gempa bumi di Indonesia yang terjadi pada 2011 dan tsunami di Sulawesi pada 2018," katanya.

Kenji mewakili pemerintah serta rakyat Jepang menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya warga dan tenaga kesehatan di Indonesia akibat Covid-19. "Pemerintah Indonesia dan tenaga kesehatannya selama ini berupaya menangani Covid-19 dengan sungguh-sungguh, namun banyak orang yang meninggal, termasuk teman saya di Indonesia. Saya berbelasungkawa atas itu," katanya.

Kenji berharap bantuan vaksin dari Jepang bisa membantu pemerintah Indonesia mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement