Kamis 01 Jul 2021 22:45 WIB

Semen Indonesia dan 9 BUMN Dirikan Institut Riset

Institut ini diharapkan membuat BUMN semakin kuat dan unggul di kancah global.

Rep: Muhammad Nursyamsi / Red: Satria K Yudha
Logo PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG)
Foto: facebook.com/semenindonesiagroup
Logo PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG bersama sembilan BUMN yang tergabung dalam BUMN klaster infrastruktur bersinergi mendirikan Indonesia Infrastructure Research & Innovation Institute (I2RI) dan Indonesia Infrastructure Learning Institute (I2LI). Peluncuran pendirian institut tersebut dilakukan secara virtual pada Rabu (30/6). 

Sembilan perusahaan BUMN yang berpartisipasi dalam program tersebut adalah PT Semen Baturaja, Hutama Karya, Wijaya Karya, Jasa Marga, Waskita Karya, dan Adhi Karya. Selain itu, ada PT Pembangunan Perumahan, Perum Perumnas, dan Brantas Abipraya. 

Direktur Engineering & Project SIG, Tri Abdisatrijo, mengatakan, SIG sebelumnya diberikan penugasan oleh Kementerian BUMN sebagai koordinator Indonesia Cement Research Institute (ICRI). Saat ini, kata dia, SIG ditugaskan sebagai koordinator I2RI yang beranggotakan 10 BUMN. 

"Kami sangat bangga dan bersyukur atas penugasan ini dan kami percaya bahwa seluruh member BUMN klaster infrastruktur dalam I2RI pun memiliki komitmen yang tinggi dalam menyukseskan tujuan I2RI," kata Tri dalam siaran pers, Kamis (1/7). 

Tri mengatakan, I2RI bersama dengan institut lainnya akan mendukung dan mewujudkan BUMN center of excellence. Harapannya agar daya saing BUMN menjadi semakin kuat dan menjadikan BUMN unggul di kancah global, tentunya dengan Akhlak sebagai core values.

Tri menyampaikan perlunya dukungan dan partisipasi seluruh pemangku kepentingan, sehingga dapat mewujudkan misi I2RI dalam menyinergikan riset dan meningkatkan kapasitas peneliti. Selain itu, untuk meningkatkan budaya inovasi demi menjadikan I2RI sebagai pusat riset dan inovasi building material dan construction terbaik di Indonesia dan menciptakan ekosistem yang menghasilkan nilai tambah bagi BUMN klaster infrastruktur.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Research Institute adalah wadah pelaksanaan riset dan inovasi yang bersifat teknikal sesuai kebutuhan klaster BUMN. Selain itu, berfungsi untuk merumuskan kebijakan, strategi, standardisasi, dan kolaborasi dalam pelaksanaan riset dan inovasi di dalam fokus area dan subarea dalam klaster. 

Kata Kartika, pembentukan dua institut ini berpedoman pada Surat Edaran Menteri BUMN No. SE-1/MBU/02/2021 tentang transformasi fungsi learning center/corporate university, research center, dan innovation center BUMN. 

Kartika berharap I2RI dan I2LI dapat menjadi suatu wadah bagi BUMN untuk menciptakan world class leader and talent, menciptakan world class management practices, mengadopsi digital dan teknologi, serta meningkatkan kemampuan inovasi dari semua talent yang dimiliki BUMN, khususnya klaster infrastruktur.

"Untuk meningkatkan kapabilitas dari talent yang dimiliki BUMN klaster infrastruktur, diperlukan optimalisasi fungsi learning, research, dan innovation," ujar Kartika. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement