REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, menegaskan TNI akan terus mendukung serbuan vaksinasi guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia. Panglima TNI juga meminta masyarakat yang sudah divaksin, agar tetap mematuhi dan disiplin protokol kesehatan.
"Ini beberapa dokter yang sedang melaksanakan Pendidikan Pertama Perwira Prajurit Karir saya terjunkan untuk membantu serbuan vaksinasi," kata Panglima TNI saat melakukan peninjauan serbuan vaksinasi bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, di Universitas Pancasila, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (1/7).
Panglima melanjutkan, TNI terus bergerak dan mendukung program Vaksinasi Nasional dengan menerjunkan Tenaga Kesehatan (Nakes) TNI. Pada kesempatan tersebut, mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini mengingatkan, disiplin protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan walaupun sudah divaksin.
"Ini adalah upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," katanya dalam siaran persnya.
Dalam kegiatan tersebut, Panglima TNI dan rombongan didampingi Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno meninjau langsung pelaksanaan Vaksinasi. Adapun target Vaksinasi yang diberikan di Universitas Pancasila sebanyak 800 orang dengan 50 Vaksinator, terdiri dari Nakes TNI 31 orang dan Universitas Pancasila 19 orang.