Kamis 01 Jul 2021 23:22 WIB

Kapolres Mimika: Banyak Anggota KKB Kembali ke Masyarakat

Kapolres Mimika mengatakan sudah banyak anggota KKB kembali ke masyarakat.

Kapolres Mimika, Papua AKBP IGG Era Adhinata.
Foto: Antara
Kapolres Mimika, Papua AKBP IGG Era Adhinata.

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Kapolres Mimika, Papua, AKBP IGG Era Adhinata, menyebut sudah banyak anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah ini yang telah kembali ke tengah masyarakat. Mantan anggota KKB itu siap bersama-sama dengan komponen masyarakat lainnya membangun kehidupan dan masa depan yang lebih menjanjikan.

"Itu sudah banyak, tapi kami tidak bisa menyampaikannya secara terbuka, karena ini berkaitan dengan keamanan diri mereka dan keluarganya," kata AKBP IGG Era Adhinata, di Timika, Kamis (1/7).

Baca Juga

Kapolres menyebut, upaya merangkul dan mengajak warga yang sempat bergabung dengan KKB Papua kembali ke pangkuan NKRI menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh komponen bangsa, tidak saja aparat TNI dan Polri, tetapi juga pemerintah daerah. Menurut Kapolres Mimika, dalam satu tahun terakhir pergerakan KKB Papua di wilayah Mimika, terutama di Distrik Tembagapura dan sekitarnya sudah semakin berkurang.

Sejumlah faksi KKB yang sebelumnya bergabung dan mendatangi wilayah Distrik Tembagapura pada Februari 2020, dipimpin oleh Lekagak Telenggeng sudah kembali ke daerah asal mereka masing-masing. Kelompok-kelompok itu disebut berasal dari wilayah Ilaga, Intan Jaya, Puncak Jaya, dan Nduga.

"Tahun lalu sekitar bulan Februari itu ada banyak kelompok KKB yang datang ingin mengganggu Tembagapura, namun aparat berhasil melakukan pencegahan, sehingga mereka kembali ke daerahnya masing-masing. Sudah hampir satu tahun ini tidak ada lagi gangguan keamanan di Mimika, terutama di wilayah Tembagapura," kata AKBP Era Adhinata.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement