Jumat 02 Jul 2021 03:14 WIB

Rumah Zakat dan ZIS Indosat Salurkan Bantuan Sarana Usaha

Rumah zakat dan Zis Indosat hadir di tengah masyarakat dengan program pemberdayaan

Rumah Zakat ZIS Indosat menyalurkan bantuan sarana dan modal usaha kepada salah seorang Penerima Manfaat yang ada di Desa Berdaya Sungai Miai, Banjarmasin, Rabu (16/6) sore.
Foto: istimewa
Rumah Zakat ZIS Indosat menyalurkan bantuan sarana dan modal usaha kepada salah seorang Penerima Manfaat yang ada di Desa Berdaya Sungai Miai, Banjarmasin, Rabu (16/6) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN--Rumah Zakat ZIS Indosat menyalurkan bantuan sarana dan modal usaha kepada salah seorang Penerima Manfaat yang ada di Desa Berdaya Sungai Miai, Banjarmasin, Rabu (16/6) sore.

Penerima Manfaat tersebut adalah Zaimah, yang menekuni usaha warung es campur dan jus buah. Saat ini Zaimah berjualan di depan rumahnya dengan kondisi warung yang cukup memprihatinkan, dengan atap seadanya dari seng bekas, terpal hingga spanduk.

Kondisi ini akan sangat memprihatinkan saat terjadi hujan, air sering bocor dan mengenai jualan Zaimah. Meski ada keinginan untuk mengganti dengan atap yang lebih baik, tapi Zaimah belum mempunyai uang yang cukup karena keuntungan dari berjualan tidak seberapa.

Melihat kondisi seperti ini, Rumah Zakat ZIS Indosat akhirnya menyalurkan bantuan kepada Zaimah berupa berupa atap seng yang bisa dipergunakan untuk memperbaiki warung.

Selain bantuan atap untuk warung, juga disalurkan bantuan modal usaha kepada ibu Zaimah. Adanya bantuan sarana usaha ini sangat disyukuri oleh Zaimah. "Alhamdulillah saya sangat bersyukur sekali ada bantuan dari Rumah Zakat dan ZIS Indosat. Terima kasih banyak," ucapnya.

Rumah Zakat dan ZIS Indosat terus hadir di tengah masyarakat dengan program pemberdayaan di Desa Berdaya, seperti pendampingan, pemberian modal hingga sarana usaha. Hal itu dilakukan untuk membantu mengurangi kesulitan yang saat ini dirasakan  masyarakat.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement