Jumat 02 Jul 2021 01:15 WIB

Erdogan Membela Diri Usai Didemo Kelompok Perempuan Turki

Erdogan menggunakan undang-undang Turki sendiri untuk melindungi perempuan.

Rep: Febryan A/ Red: Muhammad Fakhruddin
Erdogan Membela Diri Usai Didemo Kelompok Perempuan Turki. Ilustrasi perempuan di Turki menyuarakan pendapatnya.
Foto: Pixgood.com
Erdogan Membela Diri Usai Didemo Kelompok Perempuan Turki. Ilustrasi perempuan di Turki menyuarakan pendapatnya.

REPUBLIKA.CO.ID,ANKARA -- Presiden Tayyip Erdogan membela keputusannya menarik Turki dari Perjanjian Internasional Perlindungan Perempuan atau Konvensi Istanbul. Erdogan menyampaikan pembelaan diri usai dikritik dunia Barat dan didemo kelompok perempuan Turki. 

"Beberapa kalangan mencoba menggambarkan penarikan kami dari Konvensi Istanbul sebagai langkah mundur dalam perjuangan kami melawan kekerasan terhadap perempuan," kata Erdogan dalam pidatonya di Ankara sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (1/7). 

Erdogan memastikan bahwa penarikan itu bukan berarti pemerintahannya berhenti melindungi perempuan. "Perjuangan kami tidak dimulai dengan Konvensi Istanbul dan tidak akan berakhir dengan penarikan kami dari perjanjian itu," katanya. 

Konvensi Istanbul, yang ditandatangani pada tahun 2011, mengikat para penandatangannya untuk mencegah dan menuntut kekerasan dalam rumah tangga serta mempromosikan kesetaraan. Erdogan mengumumkan penarikan Turki dari perjanjian itu pada Maret 2021 karena lebih memilih menggunakan undang-undang Turki sendiri untuk melindungi perempuan. 

Pengadilan menolak permohonan untuk membatalkan penarikan itu. Penarikan Turki dari perjanjian tersebut berlaku efektif Kamis (1/7). Walhasil, ribuan orang Turki, terutama perempuan, turun ke jalan untuk memprotesnya. 

Penarikan Turki dari Konvensi Istanbul juga mendapat kecaman dari Amerika Serikat dan Uni Eropa. Bahkan, para kritikus menyebut penarikan itu telah membuat Turki semakin tidak sejalan dengan Uni Eropa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement