REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, menyiapkan dua gedung sekolah dasar (SD) untuk dijadikan tempat isolasi mandiri terpusat bagi 200 lebih warga Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, yang terkonfirmasi positif Covid-19. "Kami akan manfaatkan dua sekolah yang saat ini belum digunakan kegiatan tatap muka untuk dijadikan tempat isolasi," kata Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis di Cirebon, Kamis (1/7).
Azis mengatakan cukup kaget dengan kondisi yang terjadi saat ini, di mana angka positif Covid-19 di satu kelurahan bisa mencapai 200 orang meskipun itu tidak terjadi satu hari dan merupakan akumulasi. Untuk itu, Pemkot Cirebon akan melakukan isolasi mandiri terpusat kepada warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala di dua gedung SD daerah itu.
Menurutnya, Pemkot Cirebon akan mendukung logistik. Namun, Azis mendapatkan laporan bahwa masyarakat juga mau bergotong royong membantu sehingga lokasi isolasi mandiri ini bisa segera dioperasikan.
"Dikumpulkannya warga yang melakukan isolasi mandiri di satu titik akan mempermudah tenaga kesehatan melakukan pengawasan," tuturnya.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan sarana dan prasarana yang ada di bangunan SD memang terbatas. Namun, Pemda Kota Cirebon akan mendukung dengan wc portable, fasilitas kesehatan, obat-obatan dan vitamin.
Sedangkan yang melakukan pengawasan nakes dari sejumlah puskesmas di tiap kelurahan secara bergantian. "Peran serta masyarakat sangat penting sehingga lokasi isoman ini bisa dioperasikan," katanya.