Rencana ambisius yang dinamakan "Phuket Sandbox" itu diharapkan bisa menghidupkan kembali industri pariwisata yang hancur terpukul pandemi corona. Penerbangan pertama yang tiba di pulau Phuket adalah pesawat Etihad Airways dari Abu Dhabi. Kedatangan pesawat itu disambut satuan pemadam kebakaran bandara yang membuat formasi dan menyemprotkan air ke udara.
Di area kedatangan, keluarga wisatawan yang membawa dua anak melambaikan tangan ke kamera televisi yang meliput peristiwa besar itu. Seorang wisatawan lain mengatakan di depan kamera, dia sudah tidak sabar lagi untuk berjalan-jalan di pantai.
Sekalipun Thailand seperti negara Asia Tenggara lain menghadapi peningkatan infeksi varian Delta, namun jumlah infeksi baru di Phuket sangat rendah, hanya satu digit setiap hari. 70 persen penduduk di kawasan itu juga sudah divaksinasi sepenuhnya. Pemerintah Thailand memang mempersiapkan langkah ini sejak lama. Para turis diyakini akan menaati protokol kesehatan terkait virus corona yang ditetapkan otoritas setempat.
Cara Thailand mendongkrak kembali pariwisata
Sebelum pandemi, sektor pariwisata berkontribusi sekitar 20% ke perekonomian Thailand, dan 95% dari pendapatan pulau Phuket. Tahun yang lalu masih ada 3 juta wisatawan yang datang ke Phuket, dalam lima bulan pertama tahun ini hanya ada setengah juta pengunjung domestik.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha datang sendiri ke Phuket untuk menyaksikan secara langsung peluncuran program "Phuket Sandbox". Otoritas setempat mengatakan, jika jumlah kasus mulai meningkat lagi, mungkin saja akan diberlakukan pembatasan atau bahkan pembatalan.
Pada hari pertama, diharapkan kedatangan sekitar 250 wisatawan asing. Jika semua berjalan lancar, pemerintah Thailand berharap jumlah wisatawan yang datang meningkat dengan cepat. Dari 1 sampai 15 Juli, sudah ada 1.101 pemesanan hotel dengan total 13.116 kamar.
Kawasan lain masih sulit dikunjungi
Pelancong yang ingin mengunjungi kawasan wisata lain di Thailand saat ini masih harus melakukan karantina 14 hari di hotel saat kedatangan mereka. Hal itu tidak berlaku di Pulau Phuket, sekalipun klub dan bar tetap tutup, sementara restoran-restoran sudah diizinkan beroperasi siang dan malam.
Wisatawan yang diizinkan datang hanya dari negara yang dianggap berisiko"rendah"' atau "sedang". Daftar saat ini mencakup sebagian besar Eropa dan Timur Tengah, AS, Kanada, Inggris, Australia, dan Selandia Baru. Para wisatawan harus melakukan penerbangan langsung ke Phuket, meskipun ada rencana untuk memungkinkan transfer yang dikontrol dengan hati-hati melalui bandara Bangkok.
Setelah penerbangan perdana dari Abu Dhabi, rombongan wisatawan berikutnya diharapkan tiba Kamis malam waktu setempat dari Qatar, Israel dan Singapura.
Pengunjung asing dewasa harus memberikan bukti telah divaksinasi penuh dan tes COVID-19 negatif tidak lebih dari 72 jam sebelum keberangkatan. Mereka juga harus memiliki bukti polis asuransi yang mencakup perawatan virus corona sampai setidaknya batas klaim 100.000 dolar AS.
Sesampainya di Phuket, para pendatang harus mengikuti peraturan masker dan menjaga jarak, dan melakukan seluruhnya tiga tes COVID-19 untuk periode 14 hari dengan biaya sendiri total sekitar 300 dolar AS. Jika hasilnya negatif, setelah periode 14 hari itu mereka bisa bepergian ke tempat lain di Thailand.
hp/as (ap)