REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Program Studi (prodi) Sistem Informasi (SI) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak sukses menggelar Webinar Berpikir Kreatif dan Kritis Untuk Berinovasi, Jumat (25/6). Kegiatan ini bertajuk ‘Mengembangkan Ide Kreatif dan Inovatif di Era Industry 4.0’. Sebanyak 131 peserta hadir yang terdiri dari mahasiswa semester enam Universitas BSI kampus Pontianak.
Kepala Kampus Universitas BSI kampus Pontianak, Eri Bayu Pratama mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada mahasisw cara menjadi individu yang mampu beradaptasi. Saat ini, menurutnya masih menghadapi perkembangan teknologi pada era industri 4.0.
“Menurut saya pribadi, tema yang diusung memang sangat dibutuhkan pada saat ini. Kita dituntut untuk punya pemikiran yang tidak biasa. Pemikiran yang kreatif dan inovatif akan diciptakan oleh pribadi yang kreatif pula,” kata Eri dalam rilis yang diterima, Selasa (29/6).
Kegiatan ini mendatangkan Risca Putriyana sebagai narasumber utama. Ia merupakan HCD pada PT Javan Cipta Solusi. Risca mengatakan dalam menghadapi era industri 4.0, terdapat beberapa hal yang perlu dibekali oleh setiap pribadi yaitu Set Your Personal Value, Focus and Create Your Own Magical World.
“Selain itu yang sangat penting pada era ini adalah inovasi. Inovasi itu sangat luas bahasannya dan inovasi yang dimaksud disini terbagi 3 yaitu idea generation, idea promotion, dan idea realization,” tutur Risca.
Lanjutnya, anak muda harus berani mencetuskan ide baru untuk memecahkan permasalahan. Kemudian mengomunikasikan idenya kepada pihak luar untuk mencari dukungan, dan yang terpenting adalah merealisasikan serta menerapkan ide tersebut.
Sementara itu, Muhammad Sony Maulana selaku Kaprodi Sistem Informasi Universitas BSI kampus Pontianak mengungkapkan bahwa untuk menghadapi era industri 4.0 ini, tidak bisa hanya berpikir hal-hal biasa.
“Untuk menghadapi era industri 4.0, berpikirlah secara kreatif agar peran pribadi dapat diandalkan. Mahasiswa harus mampu beradaptasi agar bisa menciptakan sebuah pemikiran yang kreatif dan inovatif,” tutur Sony.