Jumat 02 Jul 2021 11:39 WIB

Dispar Usulkan Penutupan Wisata Kulon Progo Cegah Covid

Dispar usulkan pada Pemkab Kulon Progo dan DIY agar objek wisata tutup sementara

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pengunjung menikmati wisata di Air Terjun Kedung Pedut, Kulonprogo, Yogyakarta, Senin (17/5). Air Terjun Kedung Pedut menjadi salah satu destinasi wisata favorit di perbukitan Menoreh, Kulonprogo.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pengunjung menikmati wisata di Air Terjun Kedung Pedut, Kulonprogo, Yogyakarta, Senin (17/5). Air Terjun Kedung Pedut menjadi salah satu destinasi wisata favorit di perbukitan Menoreh, Kulonprogo.

REPUBLIKA.CO.ID, WATES - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengusulkan penutupan sementara seluruh objek wisata di wilayah ini guna menekan penyebaran Covid-19 yang melonjak dalam dua pekan terakhir. Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito mengatakan saat ini Kulon Progo dan Gunung Kidul masuk zona oranye. Demikian pula dengan Sleman, Kota Yogyakarta, dan Bantul.

Menurutnya jika objek wisata Sleman, Kota Yogyakarta, dan Bantul ditutup, maka wisatawan akan beralih ke Gunung Kidul dan Kulon Progo sehingga potensi penyebaran Covid-19 masih ada. "Kami mengusulkan diseragamkan saja. Untuk itu, kami mengusulkan kepada Pemkab Kulon Progo dan DIY agar semua objek wisata ditutup sementara dari Sabtu (3/7) sampai Selasa (20/7) untuk menekan penyebaran COVID-19 di DIY. Kebijakan penutupan harus kompak seluruh DIY," kata Joko, Jumat (2/7).

Baca Juga

Pihaknya akan melakukan komunikasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo membahas usulan penutupan objek wisata di Kulon Progo. "Kami akan segera komunikasi dengan gugus tugas dan BPBD membahas usulan ini," katanya.

Selain itu, ada beberapa pengelola destinasi wisata mengusulkan penutupan destinasi sementara. Pelaku wisata atau penggiat wisata justru yang mengusulkan ke Dinas Pariwisata supaya ditutup meski belum ada laporan adanya klaster Covid-19 di daerah wisata.

"Mereka menyadari dan khawatir dengan kondisi penambahan Covid-19 yang tinggi ini dan mengusulkan supaya objek wisata ditutup sementara," kata Joko.

Dia mengatakan secara bertahap Dinas Pariwisata juga sudah melakukan sosialisasi kepada penggiat wisata terkait rencana penutupan sementara objek wisata. Hal ini untuk mengantisipasi kebijakan penutupan objek wisata diberlakukan mulai Sabtu (3/7). Dengan demikian penjual yang ada di kawasan objek wisata tidak terkejut dan mempersiapkannya.

"Sosialisasi ini kami mengajak mereka bersiap-siap karena ada kemungkinan objek wisata akan ditutup," jelas Joko.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, hingga saat ini total terkonfirmasi Covid-19 selama pandemi sebanyak 8.773 kasus. Rinciannya adalah 186 isolasi rumah sakit, 2.288 isolasi mandiri, 5.612 selesai isolasi, 537 sembuh, dan 150 meninggal dunia. Selanjutnya, 3.663 RT zona hijau, 769 RT zona kuning, 43 RT zona oranye, dan tiga RT zona merah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement