Jumat 02 Jul 2021 13:37 WIB

Kasus Islamofobia Meningkat di Jerman

Kejahatan Islamofobia pada 2020 meningkat 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Rep: Mabruroh/ Red: Agung Sasongko
Muslim Jerman
Foto: The National News
Muslim Jerman

REPUBLIKA.CO.ID,  BERLIN -- Kepala Dewan Islam yang berbasis di Berlin, Burhan Kesici mengatakan, Islamofobia telah meningkat di Jerman tetapi para politisi belum melakukan upaya yang cukup untuk memeranginya. Islamofobia meningkat pasca insiden Marwa El-Sherbini yang ditikam sampai mati oleh seorang pria yang dia tuduh melakukan kejahatan kebencian anti-Muslim pada 2009.

"Setelah kasus Marwa al-Sherbini, Islamofobia dan dosisnya meningkat," kata Kesici dilansir dari Anadolu Agency, Jumat (2/7).

Baca Juga

Dia mengatakan bahwa politisi belum mengakui kehadiran Islamofobia di Jerman tetapi menganggapnya sebagai bentuk xenofobia. Meskipun sebuah komisi dibentuk untuk memerangi sayap kanan, menurut Kesici, komisi itu selalu berusaha mencari kesalahan umat Islam ketika sebuah insiden terjadi.

Serangan islamofobia terbaru di Kanada memang tidak terjadi di Jerman, namun demikian ujarnya, peningkatan kekerasan terhadap muslim juga terjadi di Jerman.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement