REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga isi ulang oksigen melonjak Rp 3.000 hingga Rp 5.000 per tabung berbagai ukuran di salah satu sentra penjualan di Setiabudi, Jakarta Selatan. Harga naik menyusul lonjakan kasus Covid-19 di DKI.
"Lonjakan pembelian isi ulang oksigen ini terjadi sejak dua minggu lalu," kata pengelola depot pengisian oksigen Krisna Okta Wira, Jumat (2/7).
Adapun ukuran yang paling banyak diisi ulang oksigen, di antaranya tabung ukuran satu meter kubik yang kini dihargai Rp 18 ribu sekali isi ulang atau naik Rp 3.000 dari harga sebelumnya Rp 15 ribu. Rata-rata kenaikan untuk tabung lainnya mencapai Rp 5.000 per tabung.
Untuk pengisian oksigen untuk tabung paling kecil berukuran 0,5 meter kubik dihargai Rp 10 ribu, tabung ukuran 1,5 meter kubik mencapai Rp 25 ribu. Sedangkan pengisian oksigen untuk tabung ukuran dua meter kubik mencapai Rp 30 ribu dan tiga meter kubik mencapai Rp 40 ribu. "Rata-rata yang isi ulang itu warga biasa untuk kebutuhan di rumah tapi ada juga dari Puskesmas," katanya.
Menurut dia, pada hari biasa pembeli yang rutin mengisi ulang oksigen tidak lebih dari 100 orang per hari. Namun, sejak dua pekan lalu jumlah pembeli melonjak menjadi sekitar 200 orang per hari.