Jumat 02 Jul 2021 14:13 WIB

Kasus Pajak, Eksekutif Trump Organization Didakwa 15 Tahun

Jaksa New York pada Kamis (1/7) mendakwa Organisasi Trump dan direktur keuangannya

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Christiyaningsih
Jaksa New York pada Kamis (1/7) mendakwa Organisasi Trump dan direktur keuangannya. Ilustrasi.
Foto: Flickr
Jaksa New York pada Kamis (1/7) mendakwa Organisasi Trump dan direktur keuangannya. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Jaksa New York pada Kamis (1/7) mendakwa Organisasi Trump dan direktur keuangannya, Allen Weisselberg, dengan dugaan skema pajak 15 tahun yang menandai kasus pidana pertama terhadap perusahaan mantan Presiden.

Sebuah dakwaan yang disegel pada Kamis oleh kantor kejaksaan Manhattan mendakwa perusahaan dan entitas bernama Trump Payroll Corporation dengan 10 dakwaan dan Weisselberg dengan 15 dakwaan kejahatan sehubungan dengan dugaan skema yang membentang kembali ke 2005. Mereka didakwa dengan skema penipuan, konspirasi, penipuan pajak kriminal, dan pemalsuan catatan bisnis. 

Baca Juga

Weisselberg juga didakwa dengan pencurian besar dan menawarkan instrumen palsu untuk pengarsipan dilansir CNN, Jumat (2/7). Jaksa mengatakan penyelidikan mereka sedang berlangsung. 

Penyelidikan telah memeriksa apakah Trump Organization menyesatkan pemberi pinjaman, perusahaan asuransi, dan otoritas pajak tentang nilai properti tertentu, perlakuan pemotongan pajak serta pembayaran uang tutup mulut untuk membungkam dugaan perselingkuhan dengan Trump.

Dakwaan pada Kamis, yang sebagian besar berfokus pada Weisselberg, menggambarkan serangkaian fasilitas mewah yang dia terima dari perusahaan yang diduga sebagai pengganti kompensasi. Kompensasi itu termasuk apartemen Upper West Side, sepasang mobil Mercedes-Benz untuk dia dan istrinya, dan biaya sekolah swasta untuk dua anggota keluarga yang dilaporkan CNN adalah cucunya.

Dakwaan itu menuduh Weisselberg menghindari pajak atas pendapatan 1,76 juta dolar AS selama periode yang dimulai pada 2005. Selama bertahun-tahun ia menyembunyikan identitasnya sebagai penduduk New York City untuk menghindari membayar pajak pendapatan kota.  

Jaksa menuduh dia menghindari total lebih dari 900 ribu dolar AS dalam pajak federal, negara bagian dan kota selama periode ini, dan menerima total 133.124 dolar AS dalam pengembalian pajak negara bagian yang bukan haknya.

 

"Skema itu dimaksudkan untuk memungkinkan karyawan tertentu secara substansial mengecilkan kompensasi mereka dari Trump Organization, sehingga mereka dapat dan memang membayar pajak federal, negara bagian dan lokal dalam jumlah yang jauh lebih kecil dari jumlah yang seharusnya dibayarkan," kata dakwaan tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement