Prajurit TNI AL berada di haluan KRI Rigel-933 dalam pencarian korban KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali, Jawa Timur, Jumat (2/7/2021). TNI AL mengerahkan tiga Kapal yakni KRI Rigel 933, KRI Singa-651 dan KRI Soputan-923 serta KAL Rejegwesi untuk membantu pencarian 11 korban yang belum ditemukan serta memastikan posisi kapal yang tenggelam tidak bergeser karena arus Selat Bali yang kencang. (FOTO : ANTARA/Budi Candra Setya)
Komandan KRI Rigel-933 Letkol Laut (P) Jaenal Mutakim menggunakan teropong dalam pencarian korban KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali, Jawa Timur, Jumat (2/7/2021). TNI AL mengerahkan tiga Kapal yakni KRI Rigel 933, KRI Singa-651 dan KRI Soputan-923 serta KAL Rejegwesi untuk membantu pencarian 11 korban yang belum ditemukan serta memastikan posisi kapal yang tenggelam tidak bergeser karena arus Selat Bali yang kencang. (FOTO : ANTARA/Budi Candra Setya)
Prajurit TNI AL membuat rute perjalanan dalam melakukan pencarian korban KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali, Jawa Timur, Jumat (2/7/2021). TNI AL mengerahkan tiga Kapal yakni KRI Rigel 933, KRI Singa-651 dan KRI Soputan-923 serta KAL Rejegwesi untuk membantu pencarian 11 korban yang belum ditemukan serta memastikan posisi kapal yang tenggelam tidak bergeser karena arus Selat Bali yang kencang. (FOTO : ANTARA/Budi Candra Setya)
KRI Singa-651 melakukan pencarian korban KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali, Jawa Timur, Jumat (2/7/2021). TNI AL mengerahkan tiga Kapal yakni KRI Rigel 933, KRI Singa-651 dan KRI Soputan-923 serta KAL Rejegwesi untuk membantu pencarian 11 korban yang belum ditemukan serta memastikan posisi kapal yang tenggelam tidak bergeser karena arus Selat Bali yang kencang. (FOTO : ANTARA/Budi Candra Setya)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,Prajurit TNI AL berada di haluan KRI Rigel-933 dalam pencarian korban KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali, Jawa Timur, Jumat (2/7/2021).
TNI AL mengerahkan tiga Kapal yakni KRI Rigel 933, KRI Singa-651 dan KRI Soputan-923 serta KAL Rejegwesi untuk membantu pencarian 11 korban yang belum ditemukan serta memastikan posisi kapal yang tenggelam tidak bergeser karena arus Selat Bali yang kencang.
sumber : Antara
Advertisement