Jumat 02 Jul 2021 15:25 WIB

Indofarma Jual Ivermectin Rp 157.700 Isi 20 Tablet

Ivermectin yang dikonsumsi pasien Covid-19 dijual paling mahal Rp 6.160 per tablet.

Rep: M Nursyamsi/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Obat Ivermectin  akan diuji klinik oleh BPOM sebelum bisa digunakan sebagai obat terapi Covid-19.
Foto: EPA-EFE/ROLEX DELA PENA
Obat Ivermectin akan diuji klinik oleh BPOM sebelum bisa digunakan sebagai obat terapi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indofarma Tbk (Perseroan) sebagai produsen obat menetapkan harga eceran tertinggi (HET) produk Ivermectin 12mg sebesar Rp 157.700 per botol isi 20 tablet. Obat tersebut digunakan untuk dikonsumsi oleh pasien positif Covid-19.

"Kebijakan harga netto apotek (HNA) termasuk PPN untuk produk Ivermectin tablet 12 mg per botol isi 20 tablet yang ditetapkan oleh perseroan adalah Rp 123.200 atau setara dengan Rp 6.160 per tablet. Sedangkan harga rceran tertinggi (HET) termasuk PPN adalah Rp 157.700 atau setara Rp 7.885 per tablet," tulis keterangan resmi Indofarma yang diterima di Jakarta, Jumat (2/7).

Indofarma memperoleh izin edar yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) dengan Nomor Izin Edar: GKL2120943310A1 untuk produk generik Ivermectin 12 mg kemasan dus, satu botol @20 tablet, pada 20 Juni 2021.

BUMN farmasi tersebut memiliki kapasitas produksi Ivermectin 4,5 juta tablet per bulan dengan menggunakan satu lini fasilitas produksi. Guna mengantisipasi kebutuhan masyarakat, perseroan akan meningkatkan kapasitas menjadi dua kali lipat atau lebih dari kapasitas yang ada sekarang.

Dengan bahan baku yang telah tersedia maupun dalam proses pengiriman dari penyedia bahan baku di negara lain, rencana produksi untuk Ivermectin pada awal Juli 2021 sampai dengan Agustus 2021 sekitar 13,8 juta tablet.

Distribusi produk Ivermectin dilakukan oleh Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang ditunjuk oleh perseroan untuk menyalurkan ke fasilitas kefarmasian sesuai dengan pedoman cara distribusi obat yang baik (CDOB).

"Saat ini Ivermectin dapat diperoleh melalui resep dokter di jaringan Apotek Kimia Farma dan Halodoc, dan jaringan tersebut akan kami perluas sesuai dengan kebutuhan penyaluran produk untuk masyarakat," demikian keterangan Indofarma.

Sebagai bagian dari Holding BUMN Farmasi, Indofarma terus mendukung program pemerintah di bidang kesehatan. Indofarma juga ingin berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik dengan  menyediakan obat dengan kualitas terjamin dan harga terjangkau bagi masyarakat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement