REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Wakil Direktur Jenderal Perawatan Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza Dr.Majid Duhair mengungkapkan, Gaza telah meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi dan menghadapi penyebaran Covid-19 varian delta. Beredarnya varian tersebut berpotensi melumpuhkan sistem kesehatan di wilayah yang diblokade tersebut.
Dilaporkan laman Middle East Monitor pada Kamis (1/7), Duhair tak dapat menyangkal kemungkinan masuk varian delta ke Jalur Gaza. Hal itu karena varian itu telah tersebar di negara-negara tetangga Palestina. Tandanya adalah peningkatan angka infeksi yang signifikan.
Dia mengungkapkan, sejauh ini, dari sekitar 2 juta warga Gaza, hanya 70 ribu yang telah memperoleh vaksin Covid-19. Angka itu masih cukup rendah untuk mengantisipasi penyebaran varian delta. Duhair menyerukan warga Gaza untuk berpartisipasi dalam vaksinasi. Sebab, hal tersebut satu-satunya cara aman menghadapi pandemi.
Sejauh ini, Palestina telah melaporkan 343 ribu kasus Covid-19. Sebanyak 336 ribu di antaranya berhasil pulih, sementara korban meninggal mencapai 3.833 jiwa.