REPUBLIKA.CO.ID,MAJALENGKA -- Pejabat di lingkungan Pemkab Majalengka yang terpapar Covid-19 semakin bertambah. Setelah bupati, sekda, dan sejumlah kepala dinas, kini Wakil Bupati (Wabup) Majalengka, Tarsono D Mardiana, juga dinyatakan positif Covid-19.
‘’Muhun (Ya), OTG, swab antigen negatif, PCR positif. Bade nyobi (mau mencoba) Senin PCR lagi, mudah-mudahan negatif,’’ kata Tarsono, melalui pesan singkatnya, Jumat (2/7).
Tarsono mengaku tidak merasakan gejala apapun. Dia masih bisa beraktivitas secara normal. Salah satunya mengikuti rapat pemantapan pemberlakuan PPKM Darurat di Kabupaten Majalengka, melalui aplikasi zoom meeting.
‘’Saat rapat daring itu saya ikut dan dihadiri Forkopimda seperti Pak Kapolres, Pak Dandim, para pejabat, para kepala OPD, para camat, dan lainnya,’’ terang Tarsono.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka, Iskandar Hadi, menyebutkan, terpaparnya Tarsono merupakan hasil tracing dari sopir pribadinya. Menurutnya, sopir pribadi wabup dinyatakan terkonfirmasi psitif Covid-19 sehingga wabup berinisiatif memeriksakan diri dengan tes PCR. ‘’Ternyata hasilnya positif,’’ kata Iskandar.
Sementara itu, dengan terpaparnya wabup, maka secara tidak langsung pemerintahan di Kabupaten Majalengka mengalami kekosongan tongkat komando. Pasalnya, Bupati Majalengka, Karna Sobahi, sudah terlebih dulu dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 dan saat ini tengah menjalankan isolasi mandiri.
Sedangkan Sekretaris Daerah (sekda), Eman Suherman, sebagai orang ketiga di lingkungan Pemkab Majalengka, juga dinyatakan positif Covid-19. Bahkan, saat ini sekda sedang menjalani perawatan di RSUD Majalengka.
Mengenai jalannya pemerintahan, Tarsono menjelaskan, selama ini tetap berjalan dan dikendalikan sepenuhnya oleh bupati Majalengka. ‘’Tetap sama Pak Bupati. Alhamdulillah, Pak Bupati sudah sembuh. Hanya menunggu waktu isolasi saja,’’ tutur Tarsono.
Menurut Tarsono, kondisi bupati yang sehat itu terlihat saat memimpin rapat koordinasi menjelang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Rapat digelar secara virtual dan diikuti seluruh unsur Forkopimda.
‘’Semua kegiatan dan tugas sehari-hari, seperti koordinasi dengan staf dan memantau pelaksanaan PPKM Darurat, nantinya dilakukan secara online,’’ tandas Tarsono.