Jumat 02 Jul 2021 21:37 WIB

Dedi Mulyadi Ungkap Identitas Pembuat Obat Herbal Covid-19

Gumilar sudah lama mengembangkan obat-obatan herbal.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Dedi Mulyadi Ungkap Identitas Pembuat Obat Herbal Covid-19. Anggota DPR RI Dedi Mulyadi.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Dedi Mulyadi Ungkap Identitas Pembuat Obat Herbal Covid-19. Anggota DPR RI Dedi Mulyadi.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Obat herbal yang dilansir Dedi Mulyadi bisa menyembuhkan pasien Covid-19 ternyata bukan produk ujug-ujug yang memanfaatkan momentum meningkatnya angka keterpaparan Covid-19.

Menurut anggota DPR RI Dedi Mulyadi, obat yang berlabel HQN1 Probiotix tersebut diramu oleh Gumilar Satriawan, pakar pengobatan herbal yang biasa menangani pasien paru-paru. 

“Saya dengan Pak Gumilar itu biasa menangani pasien paru-paru, kan banyak yang minta bantuan ke saya," ujar Dedi dalam keterangan pada media, Jumat (2/7).

Dedi menceritakan pengalamannya, ada ibu-ibu jam 10 malam datang ke rumah, suaminya harus dioperasi butuh Rp 15 juta. "Lalu saya minta tolong Pak Gumilar obatin, sembuh,” katanya.

Dedi mengatakan, Gumilar sudah lama mengembangkan obat-obatan herbal. HQN yang dihasilkannya untuk menangani gejala Covid-19 berupa obat tetes HQN1. “Obat ini sifatnya probiotik yang fungsinya membangun imun, beda dengan antiobotik yang sifatnya perlawanan. Dengan probiotik, pasien pelan-pelan memiliki kekuatan mengatasi gejala,” kata Dedi.

Prakteknya, kata dia, obat tetes yang sudah berlabel Halal dari MUI ini diteteskan langsung pada hidung guna mengatasi keluhan saluran pernapasan penderita Covid-19. “Di tetes ke hidung itu rasanya perih luar biasa, tapi akhirnya lendir keluar dan bersih, napas jadi lega,” katanya.

Selain ke hidung, kata dia, obat herbal ini juga bisa diteteskan pada minuman. Menurut Dedi rasa minuman akan terasa kecut namun bekerja mengembalikan indera perasa dan penciuman kembali normal. “Rata-rata kalau pasiennya tidak pakai antibiotik, 4 hari sudah normal, paling lama seminggu,” katanya.

Dedi berharap keberadaan obat herbal seperti HQN1 ini bisa turut mengurangi laju peningkatan kasus Covid-19. Menurutnya obat ini bisa digunakan secara komunal agar pasien Covid-19 tidak perlu dirujuk ke rumah sakit. 

“Ini lebih mudah, praktis daripada harus mengangkut pasien ke rumah sakit, biayanya berapa, kita bisa kirim ini langsung ke rumah, agar pasien tetap berada di rumah,” kata Dedi.

Gumilar Satriawan menjelaskan mengenai produknya, HQN1 Probiotix Herbal Tetes adalah cairan yang tersusun dari BacterioPhages dan kimia organik dari Fermentasi Khusus yang membentuk bio actives dimana masing-masing senyawa tersebut memiliki keunggulan untuk membantu mengatasi penyakit berat dan ringan secara alami. 

Menurutnya HQN1 Probiotix Herbal Tetes mewarisi cara pembuatan nenek moyang Nusantara yang sekarang masih relevan di era medis modern.  HQN1 akan berada di sel Imunitas tubuh untuk memperkuat jangkauan dan fagositosis terhadap patogen. Jika terdapat patogen di dalam organ tersebut maka HQN1 akan mengikat virus/bakteri tersebut, untuk dikeluarkan melalui lendir, urine atau feces.  

“JIka tetap masih ada sisa Patogen berupa virus, bakteri dan jamur yang jahat tersebut akan tidak menginfeksi didalam sel tubuh manusia karena sudah inactive,” katanya. 

Dengan mengkonsumsi HQN1 Probiotix 2-3 kali dalam sehari, kata dia, bisa menghindarkan pengkonsumsinya dari virus bahaya apapun termasuk virus Covid-19. Obat ini sudah banyak dijual di marketplace juga melayani pembelian langsung via order online. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

(QS. An-Nisa' ayat 136)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement