Jumat 02 Jul 2021 22:30 WIB

Ada Warga Diduga Terpapar Covid, Warga Diminta Aktif Lapor

Anies juga meminta warga Jakarta saling membantu, bergotong royong.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (kedua kanan) didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ketiga kanan), Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Asri Agung (kedua kiri) dan Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Mulyo Aji (kiri) memberikan arahan dalam apel gelar pasukan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (2/7/2021). Apel gabungan antara Polri, TNI dan unsur Pemprov DKI Jakarta itu dalam rangka Operasi Kontijensi Aman Nusa-II Penanganan COVID-19 tahun 2021.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (kedua kanan) didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ketiga kanan), Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Asri Agung (kedua kiri) dan Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Mulyo Aji (kiri) memberikan arahan dalam apel gelar pasukan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (2/7/2021). Apel gabungan antara Polri, TNI dan unsur Pemprov DKI Jakarta itu dalam rangka Operasi Kontijensi Aman Nusa-II Penanganan COVID-19 tahun 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga aktif melapor ke posko penanganan Covid-19 yang diisi unsur pemda, TNI dan Polri di tiap kelurahan jika menemukan warga lainnya diduga terpapar Covid-19. Anies juga meminta warganya saling membantu, bergotong royong.

"Bila masyarakat butuh bantuan datangi posko yang ada di Kelurahan di sana ada posko-posko yang ada unsur pemda, polisi dan TNI. Bila Anda menemukan warga yang dicurigai terpapar hubungi posko, minta bantuan, jangan didiamkan," kata Anies di Mapolda Metro Jaya, Jumat (2/7).

Baca Juga

Anies meminta Ketua RT dan Ketua RW harus aktif untuk mengidentifikasi warganya yang diduga terpapar Covid-19. Pemprov DKI menyiapkan tempat penampungan pasien Covid-19 tambahan, yakni di Gedung JIExpo Kemayoran untuk menampung 24 ribu orang. Kemudian di masing-masing wilayah Jakarta disiapkan tempat untuk menampung sekitar 5.000 orang.

"Kita tidak ingin bila terpapar tidak terlindungi, tidak terlayani. Silakan bawa, antar. kami akan siapkan," katanya.

Meski dalam keadaan darurat, Anies meminta masyarakat tetap optimistis dan yakin bahwa negara dan pemerintah tetap hadir dan akan melindungi, akan mengayomi setiap warga yang mendapatkan masalah akibat Covid-19. Dia juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk membangun solidaritas sosial, bergotong-royong dan membantu apabila di kampungnya atau di kompleksnya ada keluarga yang mengalami kesulitan akibat Covid-19.

"Mari kita saling tolong, Mari kita saling bantu, kita tunjukkan bahwa ini adalah Bangsa Indonesia yang gotong-royong, yang saling melindungi. Karena pada saat pembatasan pasti ada kesulitan, ekonomi, pangan dan lainnya mari kita bantu sesama," kata Anies.

"Kita semua termasuk Ketua RT dan RW menjadi garda terdepan Insya Allah bisa melindungi semua," katanya.

Indonesia kembali mencetak rekor 25.830 kasus baru Covid-19 pada Jumat ini. Total kasus positif saat ini sebanyak 2.228.938. Provinsi DKI Jakarta mencatat penambahan kasus terbanyak dengan jumlah 9.399 kasus.

Di bawahnya, terdapat Jawa Barat dengan 4.920 kasus dan Jawa Tengah dengan 2.538 kasus. Untuk Jakarta, kasus harian 9.399 kasus tersebut merupakan rekor tertinggi selama pandemi.

Untuk tren kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun masih bertambah. Sebanyak 15 persen dari total kasus positif hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun.

Rinciannya, 1.056 kasus adalah anak usia 6-18 tahun dan 360 kasus adalah anak usia 0-5 tahun. Sisanya, 7.198 kasus adalah usia 19-59 tahun dan 785 kasus usia 60 tahun ke atas.

Secara akumulatif selama pandemi telah ditemukan 560.408 kasus positif Covid-19 di Ibu Kota. Dari jumlah tersebut, 473.467 orang telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 84,5 persen, sementara sisanya, 8.547 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,7 persen.

.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement