Jumat 02 Jul 2021 23:09 WIB

Kyrgios Mungkin Tolak Pimpin Australia ke Olimpiade Tokyo

Kyrgios lebih memilih bertanding dalam Atlanta Open.

Petenis Australia Nick Kyrgios.
Foto: AP/Alastair Grant
Petenis Australia Nick Kyrgios.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua hari setelah dipastikan masuk tim tenis Australia di Olimpiade Tokyo, Nick Kyrgios justru mengatakan kemungkinan menolak keputusan tersebut dan memilih mundur dengan alasan pembatasan Covid-19. Kyrgios lebih memilih bertanding dalam Atlanta Open yang kebetulan jadwalnya berbenturan dengan turnamen tenis Olimpiade.

"Sejak saya menjadi petenis, saya ingin bersaing dalam Olimpiade tetapi saya juga lolos ke Atlanta. Saya harus menentukan pilihan pada saat yang sama," kata Kyrgios seperti dilaporkan Reuters, Jumat (2/7).

Baca Juga

Menurut Kyrgios, pembatasan yang terlampau ketat dalam Olimpiade Tokyo seperti tidak adanya penonton membuat ajang olahraga terbesar itu menjadi tidak menyenangkan. Sebelumnya, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan Olimpiade Tokyo bisa dilangsungkan tanpa penonton. Hal itu berkebalikan dengan tipikal Kyrgios yang kerap memberikan penampilan hiburan kepada khayalak di lapangan.

Kyrgios hampir tidak bermain sejak pandemi Covid-19 tetapi menikmati peningkatan yang menggembirakan untuk Olimpiade di Wimbledon. Kyrgios mengaku merasa lebih dirangkul oleh pejabat Olimpiade Australia saat ini daripada sewaktu Olimpiade Rio 2016. Ketika itu, mantan chef de mission Kitty Chiller mengirimi dia surat setebal 16 halaman yang menjabarkan contoh pelanggarannya dan meminta dia memberi jawaban sebelum masuk seleksi.

Pilihan Kyrgios keluar dari Olimpiade, memicu perang kata-kata dengan mantan ketua kontingen Australia itu, yang bertugas pada Olimpiade Rio 2016.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement