Sabtu 03 Jul 2021 01:58 WIB

Pangdam Jaya Yakin Covid Mati Jika Mobilitas Terkendali

Pangdam Jaya meminta masyarakat mendukung pelaksanaan PPKM darurat.

Panglima Kodam (Pangdam) Jaya, Mayjen Mulyo Aji.
Foto: Dok Pendam Jaya
Panglima Kodam (Pangdam) Jaya, Mayjen Mulyo Aji.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya), Mayor Jenderal TNI Mulyo Aji, yakin Covid-19 akan mati dengan sendirinya apabila mobilitas terkendali. Untuk itu, Pangdam Jaya meminta partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai Sabtu (3/7) dinihari.

Menurut Pangdam Jaya, logikanya sederhana yakni ketika masyarakat tidak kemana-mana, maka virus SARS-COV-2, penyebab Covid-19 itu akan mati sendiri dalam waktu dua pekan selama PPKM Darurat diberlakukan. Menurut Aji, kasus Covid-19 meningkat lagi karena ada yang melanggar aturan tersebut, sehingga itu memaksa pemerintah melakukan lagi pembatasan kegiatan seperti sekarang.

Baca Juga

"Kenapa sekarang terjadi tinggi? Karena ada di antara kita dimana-mana yang melanggar aturan tadi. Itu mengapa pemerintah mengeluarkan (aturan) seperti ini," ujar Mulyo Aji dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (3/7).

Bagaimanapun TNI-Polri dan Pemerintah Daerah bekerja sama, meskipun bak gayung bersambut nantinya, baru bisa berhasil ketika inisiatif disiplin muncul dari masyarakat sendiri. Maka dari itu, dalam melaksanakan kegiatan Operasi Aman Nusa II nanti, ia berharap masyarakat bisa ikut berpartisipasi di lingkungan masing-masing, satu sama lain, agar permasalahan pandemi ini bisa diselesaikan secara bersama-sama.

"Kalau tidak (ada kerja sama), tidak akan pernah selesai. Sekali lagi, penegakan TNI, Polri, Pemda, dan kita bersama-sama. Tidak ada yang terpisah. Gugus Tugas adalah sebutan, tetapi tempat yang ada adalah kita semua. Indikator tadi tidak bisa bekerja dan sesuai kalau tidak ada partisipasi masyarakat," kata Pangdam Jaya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement