REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 2 Juli 2021 menandai peringatan 121 tahun kelahiran Muhammad Asad. Ia lahir sebagai Leopold Weiss di Lviv Ukraina dan menjadi terkenal sebagai jurnalis, pelancong, penulis, ahli bahasa, ahli politik, diplomat, dan cendekiawan Muslim berpengaruh di Pakistan.
Dalam artikelnya Dr Neol I Khohar, yang dimuat Nation.com, Sabtu (3/7), memaparkan peran Muhammad Assad dalam menjembatani hubungan antara Ukraina dan Pakistan
"Semasa hidupnya, Asad dikenal dengan banyak gelar; awal di Arabia ia disebut "Leopold of Arabia", mirip dengan "Lawrence of Arabia'". Di Pakistan ia diberi gelar oleh orang-orang sebagai Allama (seorang ulama). Dia diakui sebagai pembangun jembatan agama, mediator antara Islam dan Barat dan mendapat gelar Anugerah dari Eropa untuk Islam,"Tulis Neol.
Muhammad Asad pernah menulis sebuah karya terbaiknya 'The Message of the Quran' (1980). Menurut Neol, buku ini merupakan jerih payah Asad melalui rangkaian penelitin dan kajian yang panjang. Buku ini menjadi terjemahan paling berpengaruh di era modern.
"Sebelumnya otobiografi Assad berjudul 'The Road to Mecca' (1954) menjadi buku terlaris. Karya lainnya seperti, Islam di Persimpangan Jalan (1934), Terjemahan Sahih Al Bukhari; The Early Years of Islam (1981), The Law of our and others Essays (1987) dan Home Coming of the Heart yang dianggap sebagai bagian II dari 'Jalan Menuju Mekah',"kata Neol.