Sabtu 03 Jul 2021 19:51 WIB

WHO Serukan Bendung Penyebaran Covid-19 di Afrika

WHO melaporkan kematian telah meningkat sebesar 15 persen di 38 negara Afrika

Rep: kamran dikarma/ Red: Hiru Muhammad
Afrika sulit capai target vaksinasi Covid-19
Foto: Republika
Afrika sulit capai target vaksinasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA--Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan tindakan segera untuk membendung penyebaran cepat Covid-19 di seluruh Afrika. Laporan terbaru menyebut, kasus Covid-19 di wilayah itu meningkat 25 persen setiap pekan selama enam pekan terakhir.

Direktur Regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti, memperingatkan, kian merebaknya penyebaran varian Alfa, Beta, dan Delta yang lebih menular, meningkatkan ancaman pandemi di seluruh benua ke tingkat baru. "Kecepatan dan skala gelombang ketiga Afrika tidak seperti yang pernah kita lihat sebelumnya," katanya, dikutip laman Voice of America, Sabtu (3/7).

Moeti mengungkapkan kasus Covid-19 di Afrika meningkat dua kali lipat setiap tiga pekan. Pada awal gelombang kedua, peningkatan terjadi dalam kurun satu bulan. Hampir 202 ribu kasus tercatat di Afrika dalam enam pekan terakhir. Benua tersebu hampir melampaui pekan terburuk dalam pandemi ini.

Pada periode yang sama, WHO melaporkan kematian telah meningkat sebesar 15 persen di 38 negara Afrika menjadi hampir 3.000. Lonjakan itu sebagian besar disebabkan varian Covid-19 yang sangat menular dan telah menyebar ke puluhan negara. Varian Delta, yang pertama kali terdeteksi di India, telah ditemukan di 16 negara Afrika. Delta dilaporkan telah menjadi strain dominan di Afrika Selatan.