REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Islam merupakan agama Thaharah (agama yang sangat menekankan dan memperhatikan perihal bersuci). Inilah hakikat yang sangat utama dalam Alquran bagaimana umat Islam harus selalu menjaga kebersihan (suci) agar terhindar dari segala jenis penyakit, virus dan lain-lain.
Syekh Abdul Munim Qindil menerangkan, secara umum Thaharah dapat diartikan membersihkan badan, pakaian, tempat tinggal, jalan, dan segala sesuatu yang biasa dipakai manusia dalam menempuh kehidupannya. Ia juga dapat diartikan menyucikan hati, jiwa, dan batin.
"Ringkasnya Thaharah adalah penyucian lahir dan batin," kata Syekh Abdul Munim Qindil dalam bukunya 'Berobat dengan Alquran.'
Ia menegaskan, Islam datang untuk membersihkan manusia dari berbagai bentuk kotoran jahiliyah, baik yang berupa akidah, akhlak, etika, maupun tata krama kehidupan. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga lahir dan batin dari berbagai penyakit serta kerusakan badan dan jiwa.
"Allah SWT telah menjelaskan bahwa orang-orang yang membersihkan diri termasuk kalangan yang dicintai-Nya," katanya.
Dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 222 Allah SWT berfirman yang artinya:
"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri."
"Dan bersihkanlah pakaianmu." (Al-Mudatsir ayat 4).
Allah juga dalam surat al-Maidah ayat 6 berfirman. "Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mengerjakan sholat, basuhlah muka kalian dan kedua tangan kalian sampai dengan siku; sapulah kepala kalian dan basuhlah kaki kalian sampai dengan kedua mata kaki; dan jika kalian junub, bersucilah (mandilah)...."
Syekh Abdul Munim Qindil mengatakan, berdasarkan kajian ilmiah, Thaharah akan memberikan manfaat kepada pelakunya sebagai penangkal dari beragam jenis penyakit. Di samping itu, beragam Ibadah dalam Islam dilaksanakan atas dasar Thaharah.
Agama yang hari ini telah mewajibkan setiap laki-laki muslim untuk mandi besar jika junub. Juga mewajibkan kepada wanita muslim untuk mandi besar ketika junub, haid dan nifas.
Kata dia, meskipun tujuan utama mandi besar dari junub adalah bersuci untuk melaksanakan sholat, membaca Alquran, dan melaksanakan beragam bentuk ibadah lainnya. Mandi besar sebagaimana dinyatakan oleh para dokter juga dapat menghilangkan rasa lemas yang dirasakan badan, memperbaharui semangat, mengembalikan vitalitas.
"Juga dapat memberikan kekuatan kepada seorang muslim yang akan menolongnya untuk bisa melaksanakan berbagai aktivitasnya," katanya.
Syekh Abdul Munim Qindil menegaskan,perhatian Islam sangat besar terhadap Thaharah. Hal ini tampak dari adanya ancaman bahwa mereka yang tidak melaksanakannya akan disiksa.
"Hal itu menunjukkan bahwa bersuci termasuk prinsip dasar dalam agama yang hanif ini," katanya.
Pada suatu kesempatan Rasulullah SAW pernah melewati dua buah kuburan. Beliau selalu mendengar jeritan dan rintihan kedua penghuni yang sedang disiksa, lalu bersabda:
"Kedua penghuni kubur ini sedang disiksa sama tetapi keduanya disiksa bukan lantaran dosa yang berat untuk ditinggalkannya. Yang satu disiksa karena tidak hati-hati saat kencing sehingga air kencing memercik pakaian atau tubuhnya, lalu sholat begitu saja, sedangkan yang satunya lagi karena suka berjalan di antara manusia dengan menebarkan api permusuhan di antara mereka."