Ahad 04 Jul 2021 17:03 WIB

KSP: Jangan Ragu Laporkan Pelaku Mark Up Obat dan Oksigen 

KSP mengingatkan dampak permainan harga obat, oksigen, dan alkes di saat darurat

Red: Nashih Nashrullah
KSP mengingatkan dampak permainan harga obat, oksigen, dan alkes di saat darurat. Ilustrasi penjual oksigen
Foto: ANTARA / Fakhri Hermansyah
KSP mengingatkan dampak permainan harga obat, oksigen, dan alkes di saat darurat. Ilustrasi penjual oksigen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden Joanes Joko mendorong masyarakat untuk tidak ragu melaporkan oknum yang sengaja memainkan harga obat, oksigen, dan alat kesehatan di tengah kondisi darurat saat ini.

"Jangan takut dan ragu, laporkan kepada kepolisian terdekat. Dalam situasi darurat kemanusiaan ini, tidak boleh ada pihak-pihak yang memanfaatkan demi kepentingan pribadi sesaat," ujar Joanes dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (4/7).

Baca Juga

Dia mengatakan beberapa waktu terakhir, seiring meningkatnya angka penderita Covid-19, terjadi pula peningkatan permintaan kebutuhan akan obat-obatan yang diyakini mampu menyembuhkan Covid-19 dan sejumlah alat kesehatan (alkes) pendukung lainnya.

Situasi ini dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mengambil keuntungan secara tidak wajar. Akibatnya di sejumlah tempat penjualan maupun di aplikasi penjualan online, harga obat-obatan dan alkes melambung tinggi, di luar batas kewajaran.

"Tim Kantor Staf Presiden dalam beberapa hari terakhir ini telah mendapatkan masukan dan laporan dari berbagai lapisan masyarakat mengenai kondisi ini," jelas Joanes.

Dia meminta masyarakat tidak ragu untuk melaporkan kepada pihak berwajib apabila mengetahui oknum yang mempermainkan harga dan tidak bertanggungjawab tersebut.

"Janganlah berbuat keji, apalagi pada saat orang menderita. Justru pada saat seperti inilah kita harus menunjukkan empati dan solidaritas sebagai sesama anak negeri untuk bisa keluar dari situasi ini," kata dia.

Joanes menekankan pihaknya juga akan terus melakukan komunikasi kepada Kepolisian Republik Indonesia untuk tidak segan-segan mengejar dan mengambil langkah hukum kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut.

"Kami pastikan sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, bahwa negara sebagai 'orangtua'-nya masyarakat akan hadir dan melindungi rakyatnya," jelas dia.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement