Ahad 04 Jul 2021 20:35 WIB

PLN Jaga Keandalan Listrik Pabrik Oksigen dan RS

PLN siapkan langkah antisipatif untuk menjaga keandalan listrik selama pandemi Covid.

Rep: INTAN PRATIWI/ Red: Joko Sadewo
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini. foto ilustrasi
Foto: PLN
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini. foto ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) terus berupaya menjaga keandalan listrik guna mendukung penanganan pandemi Covid-19. Selain menjaga keandalan listrik bagi 577 rumah sakit rujukan Covid-19, PLN juga menjaga pasokan listrik untuk industri oksigen yang tersebar di 28 lokasi di Jawa Madura dan Bali.

Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini mengatakan, PLN dalam masa PPKM Darurat Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021, berupaya menjaga keandalan pasokan listrik. “Seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19, kebutuhan akan oksigen juga terus meningkat. Untuk itu, kami berupaya memastikan keandalan listrik pada industri produsen oksigen agar proses produksi tetap lancar,” kata Zulkifli,  saat memonitor langsung pasokan listrik industri oksigen PT Aneka Gas Industri (Samator Grup), di Pulogadung, Jakarta, Ahad (04/07).

Turut hadir pula secara langsung ke PT Aneka Gas Industri, Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali PLN Haryanto WS. PT Aneka Gas Industri merupakan salah satu pelanggan industri PLN dengan daya 14.000 kiloVolt Ampere (kVA).

“Saya mengirim tim PLN dipimpin Pak Wadirut, Direktur Bisnis Regional Jamali dan GM PLN UID Jakarta Raya, meninjau lapangan untuk memastikan produksi pasokan oksigen jangan sampai terganggu karena pasokan listrik berkedip,” tambah Zulkifli.

PLN memastikan daya listrik di Jawa, Madura dan Bali dalam kondisi aman.  Saat ini, sistem kelistrikan Jawa - Bali kemampuan dayanya mencapai 37.400 megawatt (MW) dengan beban puncak sekitar 27.335 MW. Terdapat pula cadangan daya sekitar 10.065 MW.

Selain memastikan pasokan listrik cukup, PLN juga melakukan beberapa langkah antisipatif untuk memastikan keandalan listrik industri oksigen tetap terjaga. Di antaranya dengan melakukan pengecekan jaringan, pemasangan proteksi sehingga potensi gangguan eksternal dapat dikurangi, melakukan assessment, dan melakukan rekonfigurasi jaringan sebagai antisipasi terjadinya gangguan.

“Kami akan mengerahkan seluruh kekuatan guna memastikan keandalan dan meminimalisasi potensi terjadinya gangguan listrik, walau hanya kedip sekalipun. Kami komitmen dukung penanganan Covid-19,” tegas Zulkifli.

PLN juga telah menyediakan piket personil khusus untuk menjaga keandalan listrik di lokasi industri oksigen. PLN menyiagakan sebanyak 23.934 personel khusus di Jawa - Madura – Bali yang tersebar di 420 posko. PLN juga menyiagakan 1.786 unit kendaraan bermotor dan 789 unit peralatan pendukung seperti Genset, Uninterruptible Power Supply (UPS), dan Unit Gardu Bergerak (UGB).

Pegawai PLN yang secara tugasnya kritikal, seperti dispatcher, operator, pemeliharaan, penanganan gangguan, regu Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), call center, security, pelaksana dan pengawas proyek di lapangan, akan tetap bekerja seperti biasa namun tetap dengan menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

"PLN memastikan kecukupan daya listrik selama PPKM darurat. Kami menyadari betul kehadiran listrik sangat penting agar masyarakat tetap produktif saat beraktivitas di rumah dan penanganan Covid-19 tidak terganggu," pungkas Zulkifli.

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement