Senin 05 Jul 2021 01:15 WIB

Korban Tewas Pesawat Militer Filipina Jatuh Bertambah

Tidak ada indikasi pesawat militer Filipina diserang.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Militer Filipina
Foto: AP
Militer Filipina

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Korban tewas dalam kecelakaan pesawat Angkatan Udara Filipina yang membawa pasukan menjadi 29 orang. Kecelakaan yang terjadi di Provinsi Sulu ini menjadi kecelakaan udara militer terburuk Filipina dalam 30 tahun terakhir.

Dalam pernyataannya militer mengatakan 29 jenazah sudah dibawa pulang dan 50 orang yang terluka dirawat di rumah sakit. Maka, tinggal 17 yang belum terhitung, sehingga masih ada harapan masih banyak yang selamat.

Baca Juga

"Beberapa pasukan melompat keluar sebelum pesawat menyentuh tanah, menyelamatkan mereka dari ledakan yang disebabkan oleh kecelakaan itu," kata Pasukan Gugus Tugas Sulu dalam pernyataan mereka, Ahad (4/7).

Kepala Militer Cirilito Sobejana mengatakan pesawat itu 'melewatkan landasan pacu saat mencoba naik kembali. Juru bicara militer Kolonel Edgard Arevalo mengatakan tidak ada indikasi pesawat tersebut diserang.

Komando Militer Sulu mengatakan pesawat itu membawa prajurit yang ditugas ke batalion mereka. Para prajurit terbang dari dari Laguindingan ke bandara Jolo.

"Mereka harusnya bergabung dengan kami bertempur melawan teroris," kata Komandan Pasukan Gugus Tugas Sulu Komanda William N. Gonzales.

Kepulauan Jolo sekitar 950 kilometer sebelah selatan ibukota Manila. Pesawat yang jatuh yakni Lockheed C-130H Hercules dengan nomor registrasi 5125 baru saja tiba di Filipina.

Pesawat itu salah satu dari dua pesawat yang diberikan pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan. Situs lembaga tersebut mengutip juru bicara angkatan udara yang mengatakan dua pesawat Hercules itu akan meningkatkan kemampuan misi-misi yang membutuhkan mengangkut banyak muatan.

Situs C-130.net mengatakan pesawat jenis itu pertama kali jatuh pada tahun 1988. Model itu dikenal tangguh dan digunakan banyak angkatan bersenjata di seluruh dunia.

Angkatan Bersenjata Filipina memiliki catatan buruk di udara. Bulan lalu kecelakaan helikopter Black Hawk yang jatuh saat latihan menewaskan enam orang.

Kecelakaan C-130 di Filipina pada tahun 1993 menewaskan 30 orang. Aviation Safety Network mengatakan pesawat Lockheed yang diterbangkan Angkatan Udara Filipina jatuh dan menewaskan 11 orang. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement