REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Kepala Bidang Tikim Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Sam Fernando menanggapi video viral soal kedatangan TKA di Bandara Soekarno-Hatta pada 3 Juli 2021. Menurut Sam, video itu mengandung unsur hoaks. Ini karena  video itu sebenarnya terjadi pada Juni 2020.

"Setelah dilakukan penyelidikan oleh Bidang Inteldakim Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, didapati fakta bahwa video tersebut terjadi pada Juni 2020," ujar Sam saat dikonfirmasi, Ahad (4/7).

Sam mengakui, lokasi video itu memang diambil di Bandara Soekarno-Hatta, tepatnya di Terminal 2 area keadatangan domestik. Namun, sejak 1 April 2020, PT Angkasa Pura II telah mengalihkan penerbangan internasional dari Terminal 2 ke Terminal 3 di Bandara Soekarno-Hatta.

"WNA di dalam konten video merupakan WNA Cina yang hendak keluar dari wilayah Indonesia dengan menggunakan pesawat carter keberangkatan Manado-Jakarta- Nanning (China) pada Juni 2020," ujar Sam.

Sam menegaskan, video yang terlanjur beredar di sosial media itu mengandung informasi hoaks atau tidak benar. "Penyebaran informasi terkait kedatangan WNA China dalam jumlah besar pada bulan Juni 2021 adalah tidak benar atau hoax," ujarnya.

Sam mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, penyebaran video mengandung informasi hoaks dapat mengganggu kondisi sosial masyarakat. Apalagi, di Jawa-Bali saat ini tengah menerapkan PPKM darurat mulai 3-20 Juli 2021.

Sebelumnya, perekam video berdurasi sekitar 32 detik itu menyebut bahwa puluhan penumpang adalah WNA yang tiba di bandara. Di dalam video itu tercantum tanggal kedatabgan mereka, yakni pada 3 Juli 2021, pada hari pertama pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

"Tuh, warga negara asing. Iya. Parah banget ya. Lagi corona gini, lagi ketat-ketatnya corona, pada dateng semua ke jakarta. Liat tuh, banyak banget. Lagi sepi, keluar dia orang," kata seorang wanita dalam video yang beredar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika