Senin 05 Jul 2021 05:24 WIB

Korban Meninggal Pesawat Filipina Bertambah Jadi 45 Orang

Sebanyak 42 orang tentara dan tiga warga sipil lainnya menjadi korban jiwa

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Andi Nur Aminah
Pesawat militer jatuh (ilustrasi)
Foto: AP/Ariel Schalit
Pesawat militer jatuh (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pejabat setempat Filipina mengatakan, setidaknya 45 orang dinyatakan meninggal dalam kecelakaan pesawat angkatan udara Filipina C-130. Disebutkan, 42 orang tentara dan tiga warga sipil lainnya menjadi korban jiwa, dari pesawat yang membawa pasukan tempur saat hendak mendarat.

Sementara 49 penumpang lainnya, kata petugas berwenang, telah diselamatkan dari puing-puing yang terbakar. Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, mengatakan, upaya penyelamatan dan pemulihan hingga kini masih berlangsung.

Baca Juga

"Mereka seharusnya bergabung dengan kami dalam perang melawan terorisme," kata komandan militer Sulu, Mayor Jenderal William Gonzales dikutip AP, Senin (5/6). 

Pernyataan itu, dilontarkannya menyoal perang melawan gerilyawan Abu Sayyaf di provinsi Sulu, selama beberapa dekade terakhir. Namun demikian, pihaknya masih belum menjelaskan penyebab kecelakaan itu.

Terpisah, Komandan militer regional, Letnan Jenderal Corleto Vinluan, mengatakan, tidak mungkin pesawat itu jatuh seusai menembak musuh. Sebab, berdasarkan pernyataan saksi, kata dia, pesawat terpantau melampaui landasan pacu hingga akhirnya jatuh di pinggiran bandara.

"Sangat disayangkan. Pesawat itu meleset dari landasan pacu dan berusaha mendapatkan kembali tenaga tetapi gagal dan jatuh," kata Sobejana.

Dijelaskan, pesawat itu memiliki 96 awak di dalamnya, termasuk tiga pilot dan lima petugas, sisanya, merupakan personel militer. Tetapi, sekitar lima orang tentara yang menjadi penumpang masih belum ditemukan hingga Ahad dini hari.

Pilot dari pesawat itu dinyatakan selamat, meski, dengan luka yang parah. Para pejabat militer mengatakan, personel yang terluka telah dibawa ke rumah sakit di Sulu atau diterbangkan ke kota Zamboanga, selain dari upaya pasukan penyelamat dalam mencari sisanya.

Diketahui, pesawat Lockheed C-130 Hercules yang mengalami kecelakaan itu, adalah satu dari dua pesawat bekas Angkatan Udara AS yang diserahkan ke Filipina sebagai bagian dari bantuan militer tahun ini. Aral melintang, pesawat itu jatuh saat hendak mendarat di Provinsi Sulu.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement