Senin 05 Jul 2021 06:13 WIB

Legislator: Pengusaha Oksigen Medis Jangan Aji Mumpung

Menurut dia, ada kenaikan harga oksigen 3-4 kali di beberapa daerah.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak, meminta para pengusaha tabung oksigen medis maupun depot isi ulang oksigen untuk tidak berlaku aji mumpung dengan menaikan harga secara tidak wajar. (Foto ilustrasi tenaga kesehatan membawa tabung oksigen di RSUP Dr Sardjito)
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak, meminta para pengusaha tabung oksigen medis maupun depot isi ulang oksigen untuk tidak berlaku aji mumpung dengan menaikan harga secara tidak wajar. (Foto ilustrasi tenaga kesehatan membawa tabung oksigen di RSUP Dr Sardjito)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak, meminta para pengusaha tabung oksigen medis maupun depot isi ulang oksigen untuk tidak berlaku aji mumpung dengan menaikan harga secara tidak wajar. Ia meminta pengusaha berempati pada masyarakat yang saat ini sedang menderita Covid-19.

"Naiknya permintaan atau omzet saja sudah untung besar kok, janganlah ditambah dengan menaikkan harga secara tidak wajar," kata Amin dalam keterangan tertulisnya, Ahad (4/7).

Baca Juga

Ia meminta Satgas Covid-19 lebih ketat mengawasi perilaku aji mumpung sebagian pengusaha tabung gas medis dan gas medis isi ulang, dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum. Amin mengatakan, terjadi kelangkaan tabung dan selang oksigen yang kemudian juga berdampak naiknya harga tabung secara tidak wajar.

"Di beberapa daerah, ada yang menaikkan harga hingga 3-4 kali lipat dari harga normal. Ini kan aji mumpung," ujarnya.

Amin menilai, lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir berdampak pada lonjakan permintaan tabung gas di tengah masyarakat. Keterbatasan daya tampung rumah sakit menyebabkan tingginya masyarakat terpapar Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah. 

Lalu, masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumah itu membutuhkan oksigen. Menurut Amin, sebagian masyarakat juga memborong tabung-tabung oksigen karena panik atau panic buying. 

Politikus PKS itu juga mendesak Satgas Covid-19 dari pusat hingga daerah, mengedukasi masyarakat agar tidak perlu panik dan memborong tabung gas. "Pembelian langsung oleh masyarakat umum secara besar-besaran berdampak pada terganggunya pasokan untuk rumah sakit, khususnya tabung gas kecil. Masyarakat juga harus mendahulukan pasien Covid-19 yang memang kondisinya sudah berat," kata dia.

Untuk menjamin pasokan gas, ia juga meminta Kementerian Perindustrian memaksimalkan produksi oksigen medis sesuai kapasitasnya. Amin mengatakan, saat ini utilitas rata-rata industri gas oksigen medis baru mencapai 75 persen dari kapasitas terpasang sebesar 866.100 ton/tahun, sehingga masih ada idle capacity sekitar 216.500 ton/tahun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement