REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit Roma, Ahad (4/7) sore. Dia dijadwalkan menjalani operasi usus besar. 

Juru bicara Vatikan Matteo Bruni mengatakan, Paus menderita stenosis divertikular simtomatik pada usus besar. Ini merupakam suatu kondisi yang dapat menyebabkan sakit perut berulang, kembung, dan perubahan kebiasaan buang air besar.

Bruni mengatakan, operasi itu berlangsung pada Ahad malam di rumah sakit Gemelli Roma, yang merupakan institusi tempat para paus menerima perawatan medis. Ini adalah pertama kalinya paus dirawat di rumah sakit sejak pemilihannya pada 2013.

Paus Fransiskus tampak dalam keadaan sehat beberapa jam sebelumnya ketika dia berbicara kepada ribuan orang di Lapangan Santo Petrus untuk pemberkatan pada Ahad. Dalam pemberkatan itu, dia mengumumkan akan melakukan perjalanan ke Slovakia dan Budapest pada September.

Paus kadang mengalami sesak napas karena salah satu paru-parunya diangkat. Paus menjalani pengangkatan salah satu paru-parunya ketika dia masih muda di negara asalnya, Argentina.

Selain itu, Paus juga menderita sciatica atau suatu kondisi yang menyebabkan rasa sakit yang menjalar dari punggung bawah sepanjang saraf sciatic ke kaki. Dia terkadang terlihat berjalan dengan susah payah karena rasa sakit. Dia menjalani terapi fisik secara teratur.

Kondisi kesehatan Paus memaksanya harus melewatkan beberapa acara di awal tahun ini. Tahun lalu, flu yang buruk membuatnya tidak bisa ikut berpartisipasi dalam retret prapaskah selama sepekan bersama pembantu seniornya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika