REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menekankan pemulihan dari dampak pandemi Covid-19 harus terjadi secara menyeluruh dari semua sektor baik kesehatan, dunia usaha dan industri hingga terkait perubahan iklim. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penanganan eskalasi kasus Covid-19 pemerintah bekerja sama dengan masyarakat sipil, komunitas bisnis dan pemerintah daerah dalam mengakselerasi vaksinasi yang telah mencapai lebih dari satu juta dosis per hari.
“Kita harus waspada karena perkembangan saat ini menunjukkan adanya peningkatan pesat di negara-negara dengan vaksinasi yang rendah akibat tingginya tingkat penularan varian Delta termasuk Indonesia,” ujarnya seperti dilansir dari laman Kementerian Keuangan, Senin (5/7).
Selain vaksinasi, pemerintah juga akan menerapkan PPKM darurat yang menunjukkan bahwa situasi saat ini sangat menantang untuk dapat dikendalikan. Sri Mulyani menyebut pemerintah juga melanjutkan upaya mempromosikan reformasi fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan. “Saat krisis ini kita akan melanjutkan reformasi bersama DPR kami juga membahas bagaimana cara meningkatkan iklim investasi dan perdagangan dengan lebih efektif,” ucapnya.
Menurutnya langkah ini dilakukan di antaranya melalui UU Cipta Kerja, reformasi pajak, dan reformasi sektor SDM untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia. ”Oleh karena itu pada 2022, APBN ditujukan untuk memperkuat pemulihan dan melanjutkan reformasi struktural serta konsolidasi fiskal dengan defisit fiskal sekitar 4,51 persen sampai 4,85 persen terhadap PDB,” ucapnya.