Senin 05 Jul 2021 13:55 WIB

Afghanistan Klaim Gagalkan Serangan Taliban di Bagram

pasukan Amerika Serikat (AS) telah meninggalkan pangkalan militer Bagram.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Pangkalan di Bagram Afghanistan
Foto: www.eramuslim.com
Pangkalan di Bagram Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pihak berwenang Afghanistan pada Ahad (4/7) mengklaim telah menggagalkan serangan Taliban di Lapangan Terbang Bagram. Belum lama ini pasukan Amerika Serikat (AS) telah meninggalkan pangkalan militer Bagram.

Menurut Gubernur distrik Bagram Sheren Rufi, sekelompok 20 gerilyawan Taliban menyerang pos pemeriksaan polisi setempat di dekat pangkalan udara. Satu polisi dan satu gerilyawan tewas dalam baku tembak.

Baca Juga

Tidak ada klaim tanggung jawab atas serangan dari Taliban. Lapangan Terbang Bavram diciptakan selama Perang Dingin.

Dibangunnya Lapangan Terbang Bagram menandai dimulainya Angkatan Udara Afghanistan modern. Lapangan terbang tersebut berfungsi sebagai benteng utama bagi tentara Soviet yang menyerang. Kemudian berfungsi sebagai basis operasi untuk AS di Afghanistan.

Pasukan Amerika Serikat (AS) meninggalkan pangkalan utama militer di Afghanistan pada Jumat (2/7). Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan, penarikan pasukan AS dari Kabul dimulai pada 1 Mei hingga 11 September mendatang.

"Semua tentara Amerika dan anggota pasukan NATO telah meninggalkan pangkalan udara Bagram," kata pejabat senior keamanan AS tanpa menyebut nama.

Militer AS telah mengoordinasikan perang udara dan dukungan logistiknya untuk perang dari pangkalan udara Bagram, yang terletak sekitar 60 kilometer utara Kabul. Penarikan pasukan itu merupakan akhir dari misi pimpinan AS di Afghanistan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement