Senin 05 Jul 2021 14:48 WIB

Satgas Bogor Pastikan Wisata di Pelosok Desa Patuhi PPKM

Ade Yasin menginstruksikan para camat melakukan pemantauan 24 jam nonstop.

Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin di Taman Safari Indonesia usai melakukan sidak tempat wisata di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Sabtu (3/7).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin di Taman Safari Indonesia usai melakukan sidak tempat wisata di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Sabtu (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memastikan bahwa tempat wisata alam di pelosok desa menaati aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

"Kami ingin memastikan tempat wisata di Kabupaten Bogor betul-betul tutup, karena biasanya wilayah ini kalau liburan ramai. Alhamdulillah hasil sidaksemua sudah paham aturan PPKM darurat, berarti sudah tersosialisasikan tempat-tempat wisata kalau sementara ditutup," kata Bupati Bogor, Ade Yasin.

Ketua Satgas Penanganam Covid-19 Kabupaten Bogor itu bersama Kapolres Bogor AKBP Harun dan Dandim 0621 Letkol Inf Hermanto menginspeksi sejumlah tempat wisata alam di pelosok, seperti Curug Nangka di Kecamatan Tamansari, Curug Luhur di Kecamatan Tenjolaya, dan Curug Kondang di Kecamatan Pamijahan.

Ia menegaskan pihaknya tidak segan menutup tempat wisata yang kedapatan beroperasi selama PPKMdarurat karenaia sudah masif melakukan sosialisasi mulai dari media massa hingga media sosial mengenai penerapan PPKM darurat.

"Saya mohon semua tempat wisata mematuhi aturan PPKM darurat ini, hanya 17 hari. Ini kan untuk kebaikan dan keselamatan semua," tuturnya.

Ade Yasin menginstruksikan para camat selaku satgas di tingkat kecamatan untuk melakukan pemantauan 24 jam nonstop tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

"Saya minta camat, kepala desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan seluruh jajaran untuk menjaga kekompakan dan selalu monitoring daerah agar tidak ada kerumunan. Kita minimalkan masyarakat yang jatuh sakit dan meninggal karena Covid-19. Mari kita tangani ini bersama-sama," kata Ade Yasin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement