REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Al Islam Bandung dr Muhammad Iqbal meminta agar pemerintah atau Satgas Penanganan Covid-19 memastikan konsistensi suplai gas oksigen.
RS Al Islam sempat kehabisan oksigen sehingga menyebabkan pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) khusus Covid-19 tidak berjalan normal. Namun, Iqbal mengatakan kini oksigen sudah tersedia kembali.
"Pagi ini kita evaluasi lagi untuk memastikan pasokannya bisa lancar lagi, karena harus pasti juga vendor mengirim terus atau enggak, karena yang jadi masalah tidak adanya kepastian," kata Iqbal di Bandung, Jawa Barat, Senin (5/7).
Menurutnya jika IGD kekurangan oksigen, maka pihaknya menutup sementara penerimaan pasien Covid-19 karena suplai oksigen perlu diprioritaskan kepada pasien yang sedang dirawat.
"Memang kebutuhan semua rumah sakit banyak, jadi itu yang jadi masalah," kata dia.
Selain soal oksigen, ia pun mengatakan akhir-akhir ini banyak tenaga kesehatan di Al Islam yang juga terpapar Covid-19. Hal itu, menjadi kendala karena jumlah pasien yang dirawat cukup banyak.
"Kita khawatir juga tenaga kesehatan kalau kecapekan semua, kita kan over juga kerjanya semua," katanya.
Untuk itu, ia meminta pemerintah agar mendorong kelancaran ketersediaan oksigen karena pasien yang dirawat selain Covid-19 juga tak sedikit. "Kita sebetulnya nggak muluk-muluk, yang penting pasokannya lancar itu aja, karena kalau berjuang nggak ada senjatanya, mau apa," kata Iqbal.